Kabar tersebut diumumkan pada Senin, 5 Februari 2024. Diagnosis itu muncul tak lama setelah raja berusia 75 tahun itu dirawat karena pembesaran prostat.
"Yang Mulia telah dirawat karena pembesaran prostat jinak. Selama intervensi inilah masalah terpisah yang menjadi perhatian dicatat dan kemudian didiagnosis sebagai bentuk kanker," kata juru bicara istana.
Mendengar kabar perihal sakitnya Raja Charles III, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku khawatir. Biden menyatakan keprihatinannya terhadap Raja Charles setelah Istana Buckingham mengumumkan kabar itu.
“Saya khawatir tentang dia,” kata Biden mengutip dari laman BBC, Selasa, 6 Februari 2024.
| Baca juga: Kena Kanker, Raja Inggris Charles III Tangguhkan Tugas Publik |
Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia belum berbicara dengan raja Inggris itu sejak diagnosisnya terungkap. Namun, setelah kabar itu diumumkan, Biden berharap bisa segera berbicara dengannya.
“Tetapi saya akan berbicara dengannya,” lanjut Biden.
Sementara itu, dalam postingan akun X nya pada Senin, 5 Februari 2024, Biden mengatakan, menjalani pengobatan dan bertahan hidup dengan kanker membutuhkan harapan dan keberanian yang mutlak. Tak lupa, ia juga mendoakan Raja Charles III agar kembali pulih.
Navigating a cancer diagnosis, treatment, and survivorship takes hop and absolute courage.
— President Biden (@POTUS) February 5, 2024
Jill and I join the people of the United Kingdom in praying that His Majesty experiences a swift and full recovery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
