“Kami menyetujui keputusan putra saya. Saya sendiri akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin setelah siap untuk digunakan secara massal,” ujar Maduro, seperti dikutip BBC, Senin 5 Oktober 2020.
Tidak hanya putra Maduro, saudara perempuannya pun juga termasuk di antara 2.000 sukarelawan yang menerima vaksin Sputnik V itu. Ini merupakan pengembangan yang dilakukan oleh Rusia sebagai bagian dari uji klinis.
Rusia adalah negara pertama yang secara resmi mendaftarkan vaksin melawan virus korona pada 11 Agustus dan Presiden Vladimir Putin mengatakan putrinya sendiri telah menerima dosis. Namun, para ahli kesehatan mempertanyakan apakah sudah menjalani pengujian yang diperlukan.
Pemerintah Venezuela, yang telah menerima pinjaman miliaran dolar dari Rusia, mengatakan pada Agustus bahwa mereka bersedia mengambil bagian dalam uji klinis untuk vaksin baru.
Venezuela secara resmi mencatat lebih dari 77.000 infeksi dan sekitar 650 kematian sejak pandemi dimulai. Meskipun angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id