Meski margin partai di DPR sangat tipis, namun kemenangan ini cukup menghentikan agenda Presiden Joe Biden selama dua tahun ke depan. Namun, Partai Demokrat akan tetap mengendalikan Senat.
Partai Republik, yang berharap memegang kendali atas kedua kamar Kongres ini, memiliki kinerja di bawah ekspektasi dalam pemilu paruh waktu pekan lalu.
Tapi, mereka memenangkan kursi yang dibutuhkan untuk mayoritas DPR pada Rabu kemarin. Perolehan kursi yang dibutuhkan ini terjadi ketika distrik ke-27 California jatuh ke tangan petahan Mike Garcia.
Partai Republik sekarang diproyeksikan memenangkan antara 218-223 kursi di DPR dengan 435 kursi, menurut CBS. Tetapi dengan suara di beberapa wilayah masih dihitung, mayoritas mereka mungkin tidak jelas selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Kevin McCarthy, yang dipilih oleh anggota Partai Republik untuk menjadi calon mereka menggantikan Nancy Pelosi dari Demokrat sebagai ketua DPR berikutnya, merayakan kemenangan itu. Ia mengatakan, Republik 'secara resmi membalik' majelis rendah tersebut.
"Orang Amerika siap untuk arah baru, dan House Republicans siap untuk mewujudkannya," cuit anggota Kongres California itu, dilansir dari BBC, Kamis, 17 November 2022.
Untuk terpilih sebagai Ketua, pemimpin minoritas DPR dari Partai Republik harus memenangkan dukungan mayoritas dari 435 anggota DPR penuh. Namun, sepertinya Pelosi mengisyaratkan tidak akan melepas palu secara diam-diam.
Ia bersumpah partainya akan menggunakan pengaruh yang kuat atas mayoritas Republik yang dianggapnya sedikit.
Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR AS itu juga tidak mengungkapkan dirinya akan menjadi pemimpin partai minoritas atau tidak. Namun, banyak spekulasi di Washington mengenai masa depan perempuan 82 tahun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News