Sosok Dom Pedro dicintai di Brasil dan juga Portugal. Jantungnya jantungnya diabadikan di sebuah gereja di Porto, Portugal, sementara sisa jasadnya tersimpan di Monumen Kemerdekaan Sao Paulo di Brazil.
Dilansir dari International Business Times, Selasa, 23 Agustus 2022, otoritas kota Porto sepakat meminjamkan jantung itu ke Brasil menjelang selebrasi kemerdekaan negara pada 7 September mendatang.
Baca: Hari Kemerdekaan Brasil Diwarnai Unjuk Rasa Pendukung Bolsonaro
Jantung Kaisar Pedro I, yang disimpan di toples kaca dalam guci emas, tiba di Brasil lewat prosesi resmi bak kunjungan kenegaraan jajaran pemimpin dunia.
"Jantung tersebut benar-benar akan diperlakukan layaknya Dom Pedro I masih hidup," ujar Alan Coelho, Kepala Protokol Seremonial di Kementerian Luar Negeri Brasil.
Dom Pedro kabur ke Brasil bersama keluarganya saat ia masih berusia sembilan tahun, di saat pasukan Napoleon menginvasi Portugal pada 1807.
Ia kemudian tetap tinggal di Brasil untuk memerintah negara yang kala itu masih berstatus koloni. Pada 7 September 1822, Pedro I kemudian mendeklarasikan Brasil sebagai negara independen.
Dikenal sebagai Pedro IV di Portugal, ia turun dari takhta pada 1831 dan memimpin pasukan militer menuju Porto dalam mendukung kelompok konstitusionalis untuk menghalangi adik laki-lakinya yang ingin merebut takhta kerajaan.
Setelah kematiannya pada tahun 1834 akibat menderita tuberkulosis, Pedro I dihormati baik di Brasil dan Portugal sebagai pejuang liberalisme.
Saat ini, jantung Pedro I memiliki agenda yang cukup padat. Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri seremoni resmi bersama jantung tersebut pada Selasa ini.
Setelah acara bersama Bolsonaro, jantung Pedro I di dalam guci seberat sembilan kilogram (20 pounds) itu akan dipajang selama 17 hari di markas Kementerian Luar Negeri Brasil, Istana Itamaraty, sebelum nantinya dipulangkan ke Portugal. (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News