"Dalam beberapa kunjungan ke Rusia di tahun 2000-an, Peter Debbins memiliki kontak dengan beberapa agen GRU, yang mengenalkan dengan kode nama Ikar Lesnikov," ujar keterangan tertulis DoJ, dikutip dari laman BBC, Sabtu 22 Agustus 2020.
Peter Debbins, 45, terancam dijatuhi vonis penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Pria asal Gainesville, Virginia, itu dituntut pasal berkonspirasi dengan agen atau pemerintahan asing.
"Debbins melanggar sumpahnya sebagai perwira militer AS. Ia telah mengkhianati pasukan khusus dan membahayakan keamanan nasional negara ini dengan membocorkan informasi rahasia ke agen intelijen Rusia," ujar Asisten Jaksa Agung AS John Demers.
"Ia juga telah membuka detail identitas anggota pasukan khususnya ke agen intelijen Rusia, agar dapat dicoba direkrut di kemudian hari," sambungnya.
"Negara kita telah memberikan kepercayaan tertinggi kepada Debbins, namun dia menggunakan kepercayaan itu sebagai senjata untuk menyerang Amerika Serikat," tegas Demers.
Ibunda Debbins lahir di Uni Soviet, dan karena itulah tersangka diduga memiliki keterikatan dengan Rusia. Debbins diketahui pernah beberapa kali pergi ke Rusia antara tahun 1994 dan 2010.
Ia diketahui telah menikah dengan anak perempuan dari seorang perwira militer Rusia yang ditemuinya di kota Chelyabinsk di tahun 1990-an.
Masih dari keterangan DoJ, Debbins disebut telah beberapa kali mengungkapkan kesetiaan kepada Moskow, dan mendeskripsikan dirinya sebagai "anak Rusia."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News