Aksi protes ini digelar di tengah peringatan acara 1963 March on Washington for Jobs and Freedom. Banyak demonstran berkumpul dekat anak tangga di Lincoln Memorial, tempat tokoh ternama Martin Luther King Jr. menyampaikan pidato bersejarahnya.
Seorang aktivis bernama Frank Nitty mengaku sengaja datang dari Wisconsin ke Washington untuk menyuarakan pendapatnya. Ia mengaku sudah lelah dengan semua kejadian buruk yang menimpa warga kulit hitam di AS.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Apakah kalian semua sudah merasa lelah? Saya lelah," kata Nitty, dikutip dari laman TRT World, Sabtu 29 Agustus 2020.
"Saya ke sini untuk meminta perubahan. Saya tidak mau cucu saya nantinya berunjuk rasa untuk hal yang diperjuangkan kakeknya. Ini adalah revolusi," sambung dia.
Jerome Butler, warga lokal berusia 33 tahun, juga menyampaikan pendapat senada. "Saya berharap anak saya tidak akan berunjuk rasa dalam memprotes hal yang sama 50 tahun lagi," ucapnya.
Penembakan Jacob Blake telah memicu unjuk rasa masif di Kenosha, Wisconsin, dan beberapa kota lainnya di AS. Sebagian warga AS geram karena Blake ditembak hingga tujuh kali oleh polisi dari arah belakang.
Salah satu peluru mengenai sumsum tulang belakang, sehingga Blake mengalami kelumpuhan. Pihak keluarga geram karena Blake tetap diborgol saat terbaring lemah di rumah sakit.
Namun media lokal melaporkan bahwa Blake sudah tidak lagi diborgol karena beberapa surat penahanan terhadap dirinya sudah dicabut Kepolisian Kenosha.
(WIL)