Anvisa menerima informasi seputar pabrik ilegal dari Butantan Institute pada Jumat kemarin. Dikabarkan bahwa 25 batch vaksin Sinovac, atau 12,1 juta dosis, yang telah dikirim di Brasil diproduksi di sebuah pabrik tak berizin.
"Unit manufaktur tidak diperiksa dan tidak mendapat persetujuan Anvisa terkait otorisasi penggunaan darurat vaksin (Sinovac)," tutur Anvisa, dikutip dari laman Hurriyet Daily News, Minggu, 5 September 2021.
"Penangguhan ini merupakan langkah antisipasi dalam menghindari risiko bahaya penggunaan di tengah masyarakat," sambungnya.
Baca: Korea Utara Tolak Diberikan 3 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac
Butantan juga menginformasikan Anvisa bahwa 17 batch lainnya, atau 9 juta dosis, telah diproduksi di pabrik yang sama dan saat ini sedang dikirim menuju Brasil.
Dalam kebijakan penangguhan selama 90 hari ini, Anvisa akan memeriksa pabrik tersebut, termasuk mengenai faktor keamanan dalam proses pembuatan vaksin Sinovac.
Program vaksinasi Covid-19 di Brasil sepanjang tahun ini didominasi penggunaan vaksin Sinovac. Tambahan dosis vaksin asal Tiongkok itu diperbanyak Brasil dengan cara memesannya ke sejumlah perusahaan secara daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News