Berusia 69 tahun, Putin mengaku menolak proposal latihan karena tak mau meningkatkan ketegangan di Laut Hitam. Pernyataan ini disampaikan Putin dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu, 14 November.
Dilansir dari CGTN, Senin, 15 November 2021, Rusia telah mengeluhkan potensi terjadinya eskalasi berbahaya terkait aktivitas militer Amerika Serikat (AS) dan NATO di Laut Hitam. Aktivitas itu meliputi penerbangan pesawat mata-mata dan pengebom, serta kehadiran dua kapal perang AS.
Beberapa aktivitas juga berlangsung di sekitar Krimea, area yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.
Selain soal Laut Hitam, ketegangan antara Barat dan Rusia juga dikaitkan dengan kehadiran militer Moskow di dekat Ukraina, serta krisis imigran gelap di perbatasan Belarusia.
Baca: Putin Tegaskan Rusia Tak Terlibat Krisis Imigran Belarusia
"Kementerian Pertahanan kami menyarankan adanya latihan di Laut Hitam, tetapi saya merasa itu tidak bijaksana. Kita tidak perlu lebih memperburuk situasi di sana," kata Putin.
"Saat ini, Kementerian Pertahanan Rusia membatasi aktivitasnya hanya seputar menggiring keluar pesawat serta kapal-kapal mereka (NATO)," ujar Putin kepada saluran televisi, Russia-1.
AS mengatakan, kapal perangnya berada di Laut Hitam semata untuk meningkatkan kerja sama dengan sekutu NATO.
"AS dan sekutu NATO mereka saat ini melakukan latihan yang tidak terjadwal, dan saya ingin menekankan bahwa itu latihan itu berlangsung begitu saja tanpa dijadwalkan terlebih dahulu. Ini adalah tantangan berat bagi kami," ucap Putin. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
