Javid mengatakan Pemerintah Inggris meyakini vaksin booster dapat membantu melindungi diri dari gejala-gejala berat yang mungkin dapat dipicu varian Omicron.
Ia berharap dapat mengetahui lebih banyak lagi mengenai Omicron dalam dua pekan ke depan. Dr Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden Amerika Serikat Joe Biden, sebelumnya juga mengatakan bahwa data definitif Omicron dapat didapat dalam dua pekan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Fauci Perkirakan Data Definitif Omicron Bisa Didapat dalam 2 Pekan
"Sejauh ini jumlah kasus (Omicron) masih sangat rendah," kata Javid kepada media Sky News, Rabu, Desember 2021.
"Untuk Inggris, tercatat ada 22 kasus terkonfirmasi, dan angkanya kemungkinan akan bertambah," sambung dia.
Inggris menawarkan vaksin booster kepada semua orang dewasa di seantero negeri, dan menjadwalkan mereka semua telah menerimanya hingga akhir Januari 2022.
Data Pemerintah Inggris menunjukkan bahwa 81 persen dari total populasi di atas 12 tahun telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, sementara 32 persen sudah mendapat booster.
"Vaksin masih merupakan pertahanan terbaik sejauh ini," sebut Javid.
"Tapi tentu saja ada kemungkinan vaksin-vaksin itu kurang efektif (terhadap Omicron). Kami belum tahu pasti, tapi yang jelas masih efektif terhadap gejala-gejala berat," pungkasnya.