Menlu dan Menhan Uni Eropa bahas pasokan senjata ke Ukraina. (AFP)
Menlu dan Menhan Uni Eropa bahas pasokan senjata ke Ukraina. (AFP)

Menlu dan Menhan Uni Eropa Bahas Pasokan Amunisi Ukraina

Marcheilla Ariesta • 20 Maret 2023 20:49
Brussel: Para menteri luar negeri dan pertahanan Uni Eropa (UE) bertemu di Brussel, Belgia. Pertemuan ini untuk menyelesaikan rencana multi-cabang untuk memasok Ukraina dengan amunisi dan mengisi kembali stok amunisi mereka sendiri.
 
Proposal senilai USD2 miliar (setara Rp30,7 triliun) juga mencakup upaya untuk meningkatkan produksi amunisi UE guna mengamankan pasokan jangka panjang dengan lebih baik.
 
Pejabat Ukraina menekankan perlunya lebih banyak bantuan amunisi dari mitra Barat saat Ukraina berjuang melawan invasi Rusia skala penuh yang dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Joseph Borrell telah mendorong anggota untuk menyetujui rencana tersebut, dengan mengatakan Ukraina membutuhkan pengiriman lebih banyak amunisi artileri agar terjadi lebih cepat.
 
Sementara itu, kemarin secara mengejutkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Mariupol, kota pelabuhan Ukraina yang diduduki Rusia. Kunjungannya itu dilakukan setelah singgah di Semenanjung Krimea untuk menandai ulang tahun kesembilan aneksasi ilegal Moskow atas wilayah itu pada 2014.
 
Video menunjukkan Putin mengobrol dengan penduduk setelah sebelumnya mengunjungi sekolah seni dan pusat anak-anak di Krimea.
 
Kunjungan tersebut dilakukan setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin atas tuduhan kejahatan perang atas penyitaan anak-anak Ukraina oleh Rusia selama invasi 13 bulannya.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menuntut penarikan Rusia dari Krimea dan semua wilayah yang didudukinya di wilayah timur Ukraina. Tetapi perang darat di wilayah timur Ukraina sebagian besar menemui jalan buntu, dengan tidak ada pihak yang mendapatkan banyak wilayah.
 
Zelensky mengatakan, surat perintah itu mewakili titik balik dalam konflik. Menurutnya, Rusia akan dimintai pertanggungjawaban. 
 
"Mereka akan dimintai tanggung jawab atas setiap serangan di Ukraina, atas setiap nyawa yang hancur, untuk setiap anak Ukraina yang dideportasi. Dan, tentu saja, untuk setiap manifestasi destabilisasi dunia yang disebabkan oleh agresi Rusia," katanya, dilansir dari VOA, Senin, 20 Maret 2023.
 
Kunjungan Putin ke Ukraina yang dilanda perang adalah yang pertama sejak invasi Februari 2022.
 
Mariupol merupakan salah satu pusat pertempuran di bulan-bulan pertama perang, meskipun ketika Rusia mengambil kendali penuh Mei lalu, hanya sekitar 100.000 penduduk yang tersisa dari 450.000 populasi kota sebelum perang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif