“Kucherenko merasa sakit saat berada di pesawat dengan delegasi Rusia yang kembali dari perjalanan bisnis ke Kuba. Pesawat mendarat di kota Mineralnye Vody, tempat dokter mencoba membantu (menyelamatkan),” kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs webnya, dikutip dari CNN, Rabu, 24 Mei 2023.
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Kucherenko belum dapat diketahui. Namun, keluarganya mengungkapkan bahwa kematian Kucherenko mungkin disebabkan penyakit jantung. Pemeriksaan forensik pun akan dilakukan pada hari Rabu ini.
Di sisi lain, jurnalis Roman Super yang kabur dari Rusia setelah invasi di Ukraina pada Februari lalu mengatakan bahwa dia sempat berbicara dengan Kucherenko "beberapa hari" sebelum melarikan diri. Dia mengungkapkan bahwa Kucherenko khawatir akan keselamatannya serta mendukungnya untuk meninggalkan Rusia.
“Selamatkan dirimu dan keluargamu. Pergi secepat mungkin. Anda tidak dapat membayangkan tingkat brutalisasi negara kita. Cukup dalam setahun Anda sudah tidak dapat mengenal Rusia sama sekali. Dengan meninggalkan (Rusia), Anda melakukan hal yang benar," kata Super mengutip ucapan Kucherenko.
Super juga mengatakan bahwa dirinya sempat bertanya kepada Kucherenko terkait apakah dia juga ingin meninggalkan Rusia. Namun, kata Super, menteri justru menjawab bahwa “Itu adalah hal yang tidak mungkin dilakukan. Mereka mengambil paspor kami. Tidak ada tempat di dunia di mana mereka akan senang dengan wakil menteri Rusia setelah invasi ini."
Kemudian, lanjut Super, Kucherenko juga mengatakan kepadanya bahwa dia telah mengonsumsi antidepresan dan obat penenang.
“Saya meminumnya dalam beberapa gelas. Dan itu tidak banyak membantu. Saya hampir tidak tidur. Saya merasa tidak enak. Kita semua disandera. Tidak ada yang bisa mengatakan apa-apa. Jika tidak, kita langsung hancur seperti serangga,” tutur Super mengutip perkataan Kucherenko.
Sebelumnya IStories, sebuah media investigasi berbasis di luar Rusia dan dikelola oleh jurnalis terkenal, Roman Anin, melaporkan bahwa beberapa gubernur, anggota keamanan, serta orang-orang dari administrasi kepresidenan telah mencoba untuk keluar dari Rusia, tetapi mereka tidak diberikan izin.
Namun, laporan itu telah dibantah oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. Ia mengatakan bahwa laporan tersebut hoaks dan tidak sesuai dengan fakta.
Kematian misterius di Rusia menumpuk
Diketahui, insiden Kucherenko bukanlah kasus kematian misterius pertama yang terjadi di Rusia.Setidaknya ada 13 pengusaha Rusia terkenal yang dilaporkan meninggal karena bunuh diri atau terlibat dalam kecelakaan yang misterius. Enam di antaranya pun memiliki hubungan dengan dua perusahaan energi terbesar Rusia.
Salah satunya ialah taipan sosis Rusia Pavel Antov yang ditemukan tewas di sebuah hotel di India. Kematiannya terjadi tepat dua hari setelah rekan perjalanannya Vladimir Budanov meninggal karena serangan jantung pada ulang tahun Antov yang ke-65.
Selain itu, kepala galangan kapal besar Rusia, Alexander Buzakov, juga ditemukan meninggal mendadak pada bulan Desember lalu. Pihak berwenang pun tidak memberikan penjelasan yang spesifik terkait peristiwa kematian Buzakov.
Adapun mantan rektor Institut Penerbangan Moskow, Anatoly Gerashchenko, dilaporkan meninggal dalam kecelakaan yang tidak spesifik pada bulan September lalu. Lebih lanjut, Ketua Lukoil Ravil Maganov juga meninggal pada awal September setelah jatuh dari jendela sebuah rumah sakit di Moskow
Pada pertengahan September, pengusaha Rusia Ivan Pechorin, yang merupakan manajer puncak untuk Korporasi untuk Pengembangan Timur Jauh dan Arktik, ditemukan tewas di Vladivostok. Pechorin diketahui tenggelam pada 10 September di dekat Cape Ignatyev di Vladivostok.
Ada pula manajer top Lukoil lainnya, Alexander Subbotin, yang ditemukan tewas di dekat Moskow pada bulan Mei setelah dilaporkan mengunjungi seorang dukun. (Arfinna Erliencani)
Baca juga: Tanpa Sebab Jelas, Kepala Intelijen Militer Rusia Meninggal
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News