"Jumlah kematian setelah peristiwa terinjak-injak dan berdesak-desakan di Stadion Cuscatlan mencapai sembilan orang," kata Kepolisian Sipil Nasional El Salvador via Twitter, dikutip dari laman Malay Mail, Minggu, 21 Mei 2023.
Badan keamanan setempat juga mencatat bahwa "beberapa" orang terluka dalam peristiwa tersebut, termasuk setidaknya dua yang berada dalam kondisi kritis. Keduanya telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Mengutip dari laman Malay Mail, Minggu, 21 Mei 2023, polisi mengatakan laporan awal menunjukkan banyaknya penggemar sepak bola yang mencoba memasuki stadion di ibu kota San Salvador untuk menonton pertandingan antara tim Alianza dan FAS.
Menteri Dalam Negeri El Salvador Juan Carlos Bidegain mengatakan, petugas perlindungan sipil merupaka yang pertama kali berada di tempat kejadian dan menangani orang-orang terdampak insiden.
Pertandingan dihentikan saat personel darurat mengevakuasi orang-orang dari stadion, tempat ratusan polisi dan tentara berkumpul di tengah suara raungan sirene ambulans.
Menteri Kesehatan El Salvador Francisco Alabi mengatakan, jaringan rumah sakit negara "memberikan perawatan medis kepada semua pasien" setelah peristiwa di stadion Cuscatlan.
Tragedi di El Salvador terjadi tujuh bulan setelah 135 orang, termasuk lebih dari 40 anak, tewas terinjak-injak setelah pertandingan sepak bola di stadion Kanjuruhan di Malang.
Baca juga: Laporan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Ditolak Polisi
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
