Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Minsk, 19 Desember 2022. (Konstantin ZAVRAZHIN / SPUTNIK / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Minsk, 19 Desember 2022. (Konstantin ZAVRAZHIN / SPUTNIK / AFP)

Ukraina Serukan Pertemuan Darurat PBB untuk Lawan 'Pemerasan Nuklir' Rusia

Willy Haryono • 27 Maret 2023 06:21
Kyiv: Pemerintah Ukraina menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Minggu, 26 Maret 2023, setelah Rusia mengatakan telah mencapai kesepakatan untuk menempatkan senjata nuklir di Belarusia. Ukraina menyerukan Amerika Serikat (AS) dan kekuatan dunia lainnya untuk melawan "pemerasan nuklir" Rusia.
 
"Ukraina mengharapkan tindakan efektif untuk melawan pemerasan nuklir Kremlin oleh Inggris, Tiongkok, AS dan Prancis, khususnya, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.
 
"Kami menuntut untuk segera mengadakan pertemuan luar biasa Dewan Keamanan PBB untuk tujuan ini," lanjutnya, seperti dikutip dari laman The Fresno Bee.

Seruan untuk pertemuan darurat di DK PBB oleh Ukraina datang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Sabtu lalu bahwa negaranya akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, negara yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina. Senjata nuklir taktis dibuat untuk efek tertentu di medan perang, dan tidak dirancang untuk menimbulkan efek luas seperti menghancurkan satu kota sepenuhnya.
 
Putin membingkai keputusan itu sebagai balasan terhadap penyebaran senjata nuklir AS di Eropa, dengan mengatakan, "kami melakukan apa yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade."
 
Tapi langkah Putin membuat Barat khawatir akan terjadinya serangan intensif di Ukraina. Sementara Belarusia tidak secara langsung terlibat dalam pertempuran di Ukraina, ada kekhawatiran negara itu mungkin ikut serta di masa mendatang.
 
Sejak invasi ke Ukraina tahun lalu, Belarusia hanya meminjamkan tanahnya untuk digunakan Rusia. Perihal langkah terbaru Putin, Ukraina mengimbau Belarusia untuk tidak menjadi "sandera nuklir" Rusia.
 
"Ukraina mengimbau masyarakat Belarusia untuk mencegah pemenuhan tujuan kriminal terkait penyebaran senjata nuklir di wilayah Belarusia, yang selanjutnya akan mengubah negara menjadi sandera Kremlin," ucap Kemenlu Ukraina.
 
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan di program "Face The Nation" CBS pada hari Minggu bahwa "tidak ada indikasi" bahwa Putin memenuhi janjinya untuk memindahkan senjata nuklir ke Belarusia atau bahwa ia berencana menggunakannya dalam perang di Ukraina.
 
"Kami belum melihat indikasi bahwa ia akan memenuhi janji ini atau memindahkan senjata nuklir apa pun," kata Kelly. "Kami sebenarnya tidak melihat indikasi bahwa dia memiliki niat untuk menggunakan senjata nuklir di dalam Ukraina," pungkasnya.
 
Baca juga:  Ukraina Sebut Belarusia Telah Menjadi 'Sandera Nuklir' Rusia, Apa Maksudnya?
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan