"Bukti klinis mengindikasikan adanya gejala keracunan akibat zat yang masuk grup cholinesterase," ujar pihak rumah sakit Charite di Berlin, dilansir dari laman BBC, Selasa 25 Agustus 2020.
Namun tim dokter yang sempat merawat Navalny di Siberia mengatakan zat racun tidak ada dalam tubuhnya.
Dalam sebuah video, Navalny -- kritikus keras Presiden Rusia Vladimir Putin -- berteriak kesakitan dalam penerbangan dari Tomsk ke Moskow pada Kamis pekan kemarin. Para pendukungnya menduga ada seseorang yang memasukkan racun ke dalam teh yang diminum Navalny di bandara Tomsk.
Pesawat yang membawa Navalny ke Moskow terpaksa mendarat darurat di Omsk. Di sana, ia dirawat di sebuah rumah sakit setempat.
Tim dokter di Omsk mengeluarkan pernyataan terbaru, tak lama usai RS Charite di Berlin. Menurut mereka, hasil tes tidak memperlihatkan adanya cholinesterase di dalam tubuh Navalny.
Pekan kemarin, tim dokter yang sama menduga gejala penyakit Navalny merupakan kelainan metabolisme tubuh yang dipicu rendahnya kadar gula darah.
Jumat kemarin, tim dokter di Omsk mengatakan bahwa Navalny terlalu sakit untuk dipindahkan ke rumah sakit lain. Namun selang beberapa waktu, mereka mengeluarkan izin dan Navalny pun tiba di Berlin pada Sabtu pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News