Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam bincang-bincang bersama FPCI, Jumat, 27 Mei 2022./AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam bincang-bincang bersama FPCI, Jumat, 27 Mei 2022./AFP

Zelensky Curhat, Bertetangga dengan Rusia Berisiko Terkena Senjata Pemusnah Massal

Marcheilla Ariesta • 27 Mei 2022 17:43
Jakarta: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencurahkan isi hati atau 'curhat' bahwa negaranya sudah lama bersinggungan dengan risiko besar penggunaan senjata pemusnah massal. Hal ini karena mereka bertetangga dengan Rusia, yang disebut-sebut memiliki senjata nuklir dan pemusnah massal.
 
"Pihak berwenang Rusia mengancam dunia dengan senjata nuklir dan mereka bersiap untuk kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis, kimia atau biologi," katanya dalam bincang-bincang bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat, 27 Mei 2022.
 
Menurutnya, negara-negara yang sehat pasti berpikir logis bahwa mempoeroleh senjata nuklir adalah untuk mereka sendiri dengan tujuan yang jelas. Namun, lanjutnya, Rusia tidak.

"Rusia menggunakan kesempatan Ukraina menyerah dan meninggalkan persenjataan nuklir kami. Mereka malah melancarkan serangan perang memangsa, melawan kami," ucap Zelensky.
 
Ia berharap negaranya dapat menerima keamanan jangka panjang untuk kawasan. Itu menjadi alasan Ukraina melepas senjata nuklir mereka.
 
Baca juga: AS Peringatkan Rusia untuk Tidak Gunakan Senjata Kimia di Ukraina
 
Baginya, semakin cepat perang berakhir, maka itu yang terbaik untuk setiap orang di bumi. "Bukan hanya untuk Ukraina," sambungnya.
 
Maret lalu, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan menegaskan bahwa Rusia harus membayar 'harga mahal' jika berani menggunakan senjata kimia di Ukraina. Pernyataan disampaikan di tengah kekhawatiran adanya senjata kimia yang digunakan dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
 
Sullivan mengatakan bahwa segala bentuk serangan terhadap NATO akan memicu respons penuh dari aliansi. Belakangan, NATO mengkhawatirkan akan adanya penggunaan senjata kimia di Ukraina.
 
Sullivan menambahkan bahwa AS dan NATO sedang melakukan kontak langsung dengan Rusia untuk memperingatkan mengenai segala bentuk langkah apa pun yang dapat memperburuk situasi.
 
"Penggunaan senjata pemusnah massal akan menjadi tambahan mengejutkan yang dilakukan (Presiden Rusia Vladimir) Putin perihal serangannya terhadap hukum dan norma internasional," ungkap Sullivan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan