Yolanda Sanchez disergap oleh orang-orang bersenjata di pusat Cotija, Michoacan pada Senin, 3 Juni 2024. Media lokal mengatakan, dia ditembak sebanyak 19 kali dan meninggal di rumah sakit tak lama setelah serangan itu.
Tak hanya Yolanda Sanchez, bahkan pengawalnya juga ikut tewas dalam peristiwa baku tembak tersebut. Sejauh ini, belum ada penangkapan yang dilakukan atas peristiwa serangan tersebut, namun diperkirakan orang-orang bersenjata itu merupakan anggota kelompok kejahatan terorganisir.
Baca juga: Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko |
Dilansir dari laman BBC, Sanchez sebelumnya memang sempat melaporkan pernah menerima ancaman pembunuhan setelah ia menjabat pada September 2021 lalu. Namun, Sanchez mengatakan bahwa dia tidak tahu kelompok kriminal apa yang mengancamnya.
Pada 2023, Sanchez juga sempat disandera selama tiga hari oleh sekelompok pria bersenjata saat mengunjungi Jalisco, negara bagian Meksiko tetangga Cotija. Sebelum dilepas, politikus perempuan itu menyebut para penculiknya sempat mengajukan sejumlah tuntutan dan memberinya 'teror psikologis'.
Surat kabar lokal mengatakan, kemungkinan besar pelakunya adalah kartel Jalisco New Generation (CJNG). CJNG diketahui terlibat dalam perdagangan narkoba serta penculikan untuk mendapatkan uang tebusan dan pemerasan. Kelompok ini juga terkenal karena menargetkan pejabat publik yang menolak melakukan perintahnya.
Baca juga: Meksiko Pilih Perempuan dan Yahudi Pertama sebagai Presiden |
Menurut pihak berwenang, lebih dari 20 orang yang mencalonkan diri di pemilu Meksiko telah tewas terbunuh sejak September 2023. Namun, survei independen menyebut jumlah korban hampir mendekati 40 orang.
Pilpres Meksiko dimenangkan oleh Claudia Sheinbaum, yang akan dilantik pada 1 Oktober sebagai presiden perempuan Meksiko pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News