Melansir dari Anadolu Agency, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa latihan tersebut melakukan aksi manuver intensif di kawasan hutan. Latihan ini melibatkan personel militer yang melakukan berbagai manuver untuk meningkatkan kemampuan operasional peluncur Yars. Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan militer Rusia dalam menghadapi ancaman potensial.
Latihan ini merupakan yang kedua dilakukan bulan ini, setelah latihan serupa pada 5 Juli lalu. Rusia telah meningkatkan frekuensi latihan militernya yang melibatkan senjata nuklir, mencerminkan peningkatan ketegangan dan kebutuhan untuk menunjukkan kekuatan militer.
Selain itu, Rusia juga telah bekerja sama dengan Belarusia dalam latihan militer yang melibatkan senjata nuklir. Bulan lalu, kedua negara memulai tahap kedua dari latihan nuklir non-strategis, di mana pasukan dari kedua negara berlatih menggunakan senjata tersebut dalam skenario pertempuran.
Latihan ini menunjukkan komitmen Rusia untuk mempertahankan kemampuan militernya dan meningkatkan kerja sama dengan sekutunya, seperti Belarusia. (Shofiy Nabilah)
Baca juga: Kremlin: Rusia di Posisi Sama Dengan Ukraina Soal Negosiasi Damai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
