Amerika Serikat, Inggris dan Australia mengatakan, mereka akan membangun kemitraan keamanan untuk Indo-Pasifik yang akan membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir AS dalam bentuk aliansi AUKUS. Kesepakatan itu membatalkan perjanjian kapal selam rancangan Prancis-Australia senilai USD40 miliar.
Baca: Tanggapi Tiongkok, Australia Akan Terima Kapal Selam Nuklir dari AS.
“Keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga ini mengingatkan saya pada apa yang dulu dilakukan Trump,” kata Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian kepada radio franceinfo, Jumat 17 September 2021.
“Saya marah dan merasa pahit. Ini tidak dilakukan di antara sekutu,” imbuhnya.
Pada 2016, Australia telah memilih pembuat kapal Prancis Naval Group untuk membangun armada kapal selam baru senilai USD40 miliar untuk menggantikan kapal selam Collins yang berusia lebih dari dua dekade.
Dua minggu lalu, menteri pertahanan dan luar negeri Australia telah menegaskan kembali kesepakatan itu ke Prancis, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji kerja sama puluhan tahun di masa depan ketika menjamu Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Juni.
“Itu tusukan dari belakang. Kami menciptakan hubungan kepercayaan dengan Australia dan kepercayaan itu telah rusak,” ucapnya Le Drian.
Hubungan antara Trump dan Macron memburuk selama kepresidenan Trump. Para diplomat mengatakan ada kekhawatiran dalam beberapa bulan terakhir bahwa Biden tidak berterus terang dengan sekutu Eropanya.
Tindakan Washington di Australia kemungkinan akan semakin mempererat hubungan Transatlantik. Uni Eropa akan meluncurkan strategi Indo-Pasifik pada Kamis saat Paris bersiap untuk menjadi Presiden Uni Eropa.
“Ini adalah gemuruh guntur dan bagi banyak orang di Paris adalah momen Trafalgar,” kata Bruno Tertrais, Wakil Direktur think tank yang berbasis di Paris, Foundation of Strategic Research di Twitter, merujuk pada kekalahan angkatan laut Prancis pada tahun 1805 yang diikuti oleh supremasi angkatan laut Inggris.
Dia mengatakan itu akan “memperumit kerja sama transatlantik di dalam dan sekitar kawasan. Beijing akan diuntungkan.”
Namun, pada Rabu Biden mengatakan bahwa Prancis tetap menjadi “mitra utama di zona Indo-Pasifik.”
Morrison mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Australia berharap untuk terus bekerja "dekat dan positif" dengan Prancis. Lebih lanjut dia menambahkan, “Prancis adalah teman dan mitra utama bagi Australia dan Indo-Pasifik.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News