Perjanjian yang disetujui di Istanbul itu dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki sebagai pihak penjamin.
"Tiga pelabuhan Ukraina mulai memuat pasokan pangan tersebut ke dalam tujuh buah kapal, yang akan mengirimkan sebanyak 66.500 ton gandum, jagung, dan minyak bunga matahari untuk para konsumen," ujar pihak Otoritas Pelabuhan Laut Ukraina, dilansir dari The News Arab, Senin, 22 Agustus 2022.
Ekspor gandum Ukraina telah merosot semenjak awal invasi Rusia pada 24 Februari. Sejak saat itu, Moskow menutup sejumlah Pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang merupakan rute penting dalam pengiriman ekspor gandum dan biji-bijian lainnya.
Penutupan pelabuhan di Ukraina memicu kenaikan harga pangan global dan kekhawatiran akan terjadinya kelaparan di benua Afrika dan Timur Tengah.
Akhir pekan kemarin, dua kapal berisi pasokan pangan telah meninggalkan pelabuhan Chornomorsk di Ukraina.
Rusia dan Ukraina bersama PBB dan Turki menyepakati perjanjian ekspor pangan bulan lalu. Dalam kesepakatan itu, Ukraina dapat mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Yuzhny, Chornomorsk, dan Odesa.
Untuk mengawasi kegiatan ekspor gandum Ukraina ini, Pusat Koordinasi Gabungan telah dibentuk di Istanbul pada 27 Juli. Badan tersebut beranggotakan perwakilan dari tiga negara dan PBB, yang bertujuan memastikan kegiatan ekspor pangan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia berjalan lancar. (Gracia Anggellica)
Baca: Tambahan 2 Kapal Pengangkut Bahan Pangan Tinggalkan Pelabuhan Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
