Pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny. Foto: AFP
Pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny. Foto: AFP

Lawan Politik Utama Putin Dalam Kurungan Penjara di Wilayah Arktik

Medcom • 26 Desember 2023 13:52
Moskow: Para rekan dari pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny mengatakan, bahwa Navalny saat ini berada di sebuah penjara di wilayah Arktik. Navalny sudah ditahan selama hampir tiga minggu.
 
Navalny, merupakan penentang Presiden Rusia Vladimir Putin yang paling menonjol. Saat ini ia sedang menjalani hukuman 19 tahun penjara atas tuduhan ekstremisme. 
 
Dia dipenjara di wilayah Vladimir, Rusia tengah, sekitar 230 kilometer di sebelah timur Moskow. Pengacaranya mengatakan bahwa mereka belum dapat menghubunginya sejak 6 Desember. 
 
Baca: Kritikus Putin Hilang, Rusia Mengaku Tak Tahu Apa-Apa.

Juru bicaranya, Kira Yarmysh, menyebut bahwa Navalny berada di sebuah koloni penjara di kota Kharp, di wilayah Yamalo-Nenets, sekitar 1.900 kilometer timur laut Moskow. 

"Baik-baik saja (Navalny) setidaknya sebisa mungkin setelah melalui tahap yang begitu panjang," kata seorang pengacara, Yarmysh kepada Associated Press, dilansir dari PBS News Hour.com, Selasa, 26 Desember 2023 
 
Wilayah tempat Navalny diasingkan dikenal memiliki musim dingin yang panjang dan parah. Pada puncak musim dingin, suhu di wilayah itu bisa menyebut minus 20 derajat Celsius.
 
Kota ini berjarak sekitar 100 kilometer dari Vorkuta yang tambang batubaranya termasuk yang paling keras dari sistem kamp penjara Gulag Soviet. 
 
"Hampir mustahil untuk mencapai koloni ini; bahkan mengirim surat ke sana pun hampir mustahil. Ini adalah tingkat isolasi tertinggi yang mungkin terjadi dari dunia," kata kepala ahli strategi Navalny, Leonid Volkov, di X. 
 
Pemindahan dalam sistem penjara Rusia diselimuti kerahasiaan dan narapidana bisa menghilang dari kontak selama beberapa minggu. 
 
Tim Navalny sangat khawatir ketika dia tidak dapat ditemukan karena dia sakit dan dilaporkan tidak diberi makan dan ditahan di sel tanpa ventilasi. 
 
Yarmysh mengatakan bahwa pemindahan ini terkait dengan kampanye pemilihan presiden Rusia pada bulan Maret. 
 
"Mereka sengaja mengirimnya ke daerah jajahan khusus ini untuk mengisolasi Alexei sebisa mungkin, agar tidak memberinya kesempatan untuk berkomunikasi dengan dunia luar," kata Yarmysh.
 
Di sisi lain,para pendukung Navalny dan para pengkritik lainnya berharap dapat menggunakan kampanye tersebut untuk mengikis dukungan publik terhadap pemimpin Kremlin dan aksi militernya di Ukraina.
 
"Ini semua terjadi justru karena Alexei, terlepas dari kenyataan bahwa ia berada di penjara, masih menjadi lawan utama Vladimir Putin. Tak mengherankan jika mereka mulai memindahkannya ke koloni lain saat ini, agar ia tak bisa mengganggu kampanye Putin,” pungkas Yarmysh. (Kanaya Hairunissa)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan