Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa 14 drone Ukraina dihancurkan dalam semalam. Gelombang serangan terbaru di wilayah Rusia menjelang pemilihan presiden pada 15-17 Maret diperkirakan akan memberi Presiden Vladimir Putin kekuasaan lagi selama enam tahun.
"Seorang warga sipil tewas. Seorang pria sedang dalam perjalanan dengan mobil ketika sebuah peluru menghantam mesin. Dia meninggal karena luka-lukanya di tempat," tulis Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov di Telegram, seperti dikutip AFP, Kamis 14 Maret 2024.
“Di antara korban terluka termasuk empat wanita dan dua pria,” ujar Gladkov.
“Serangan itu juga merusak dua rumah dan sebuah fasilitas medis,” kata Gladkov.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 11 drone ditembak jatuh di wilayah Belgorod semalam dan tiga di wilayah Kursk.
Sebanyak belasan drone Ukraina menargetkan beberapa wilayah Rusia minggu ini termasuk kilang minyak yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan, di wilayah Ryazan, Nizhny Novgorod dan Leningrad.
Putin mengatakan, gelombang serangan tersebut adalah bagian dari upaya untuk mengganggu pemilu.
Sementara itu Kyiv mengatakan pasukan Rusia telah meluncurkan 36 drone serang rancangan Iran ke sasaran di seluruh Ukraina dan sistem pertahanannya menembak jatuh 22 di antaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News