Terdapat sekitar 110 pekerja tambang saat ledakan melanda tambang TTK Amasra Muessese Mudurlugu di kota Amasra, provinsi Bartin, Turki pada Jumat malam.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan pada Sabtu ini bahwa 40 penambang dipastikan tewas, 11 sedang dirawat di rumah sakit, dan 58 berhasil diselamatkan. Status satu penambang belum dapat dipastikan.
Menurut Menteri Energi Fatih Donmez, upaya penyelamatan hampir selesai. Sebelumnya, ia mengatakan api masih menyala di area tambang, di mana lebih dari 12 pekerja diyakini masih terperangkap.
"Api di dalam tambang tidak besar, tapi untuk sampai ke sana dengan selamat, api dan gas karbon monoksida harus dihilangkan terlebih dahulu," kata Donmez kepada awak media, dikutip dari laman ABC News, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Sebelumnya Donmez mengatakan, pemeriksaan awal menunjukkan bahwa ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh firedamp, gas mudah terbakar yang biasa ditemukan di area tambang batu bara.
Hingga saat ini, sejumlah ambulans masih disiagakan di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah tim penyelamat dikirim ke Amasra, termasuk dari provinsi tetangga, kata badan manajemen bencana Turki, AFAD.
Bencana tambang terburuk di Turki, dengan total 301 orang tewas, terjadi pada 2014. Kala itu, ledakan menyebabkan sebuah tambang batu bara runtuh di kota Soma, Turki barat.
Baca: 25 Orang Tewas Puluhan Terperangkap dalam Ledakan Tambang di Turki
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
