Petugas keamanan berjaga di depan penjara Meksiko yang diserang geng./AFP
Petugas keamanan berjaga di depan penjara Meksiko yang diserang geng./AFP

Serangan Penjara Meksiko Diduga untuk Bebaskan Pemimpin Geng

Marcheilla Ariesta • 03 Januari 2023 20:10
Mexico City: Jumlah korban tewas akibat serangan di penjara negara bagian Ciudad Juarez, Meksiko bertambah menjadi 19 orang. Serangan tersebut tampaknya dirancang untuk membebaskan pemimpin geng setempat.
 
Sebanyak 25 orang narapidana melarikan diri dalam serangan tersebut.
 
Sekretaris Keamanan Rosa Icela Rodríguez mengatakan, 10 dari yang tewas adalah penjaga penjara yang diserang oleh orang-orang bersenjata yang tiba Minggu pagi. Mereka datang dengan kendaraan lapis baja dan menembaki pintu masuk.

Rodríguez mengidentifikasi narapidana yang melarikan diri sebagai anggota geng Mexicles, yang dia kaitkan dengan Kartel Caborca. Dia mengatakan pemimpin Mexicles termasuk di antara para buronan.
 
Dilansir dari VOA, Selasa, 3 Januari 2023, The Mexicles telah menjadi salah satu geng utama Juarez selama beberapa dekade dan selama bertahun-tahun diketahui bekerja dengan Kartel Sinaloa.
 
Baca juga: Korban Tewas Akibat Serangan Penjara Meksiko Bertambah Jadi 19 Orang
 
Kartel Caborca dipimpin oleh gembong narkoba Rafael Caro Quintero yang ditangkap kembali pada Juli lalu.
 
Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval mengatakan, tentara dan polisi negara bagian yang merebut kembali kendali penjara menemukan 10 sel "VIP" yang dilengkapi dengan televisi dan kenyamanan lainnya. Satu ruangan bahkan memiliki brankas berisi uang tunai.
 
"Pihak berwenang juga menemukan kokain, methamphetamine, heroin, fentanyl dan mariyuana di dalam penjara," katanya.
 
Sandoval mengatakan, dua pria bersenjata lainnya, yang tewas setelah menyerang polisi setempat beberapa saat sebelum serangan di penjara, kemungkinan besar merupakan pengalihan. Mereka tidak termasuk dalam 17 korban tewas yang terdiri dari 10 penjaga dan tujuh narapidana.
 
Pada Agustus tahun lalu, kerusuhan di dalam penjara negara yang sama menyebar ke jalan-jalan Juarez dalam kekerasan yang menewaskan 11 orang. Anggota Garda Nasional dan tentara Meksiko meninggalkan bandara setelah mendarat di Ciudad Juarez, Chihuahua, Meksiko, pada 12 Agustus 2022, setelah serangkaian kekerasan di kota itu.
 
Dalam kasus itu, dua narapidana dibunuh di dalam penjara dan kemudian anggota geng yang diduga mulai menembaki kota, termasuk membunuh empat pegawai stasiun radio yang sedang melakukan promosi di sebuah restoran.
 
Kekerasan kerap terjadi di penjara-penjara Meksiko, termasuk di beberapa penjara di mana pihak berwenang hanya mempertahankan kendali nominal. Bentrokan sering meletus antara narapidana geng kartel narkoba.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan