Walmart yang menjadi lokasi penembakan. Foto: AFP
Walmart yang menjadi lokasi penembakan. Foto: AFP

Kengerian Terungkap dalam Penembakan di Walmart, Amerika Serikat

Marcheilla Ariesta • 24 November 2022 20:05
Virginia: Pelaku penembakan massal di toko Walmart di Virginia, Amerika Serikat (AS) adalah manager tokonya sendiri. Ia menembaki sesama karyawan di ruang istirahat.
 
Insiden ini menewaskan enam orang sebelum pelaku menembak dirinya sendiri. Hal tersebut diungkapkan saksi mata.
 
Pria bersenjata itu, yang diidentifikasi sebagai Andre Bing (31) dari Chesapeake, Virginia. Saksi mata mengatakan, pelaku tidak mengungkapkan apa-apa ketika dia mulai menembaki para pekerja yang berkumpul pada Selasa malam menjelang shift malam mereka.

"Saya baru saja menyaksikan 3 rekan kerja dan teman saya terbunuh di depan saya," tulis Donya Prioleau, salah seorang karyawan dalam unggahan di Facebook. 
 
"Andre membunuh mereka dengan darah dingin, saya tidak bisa melupakan apa yang terjadi di ruang istirahat itu," ungkapnya.
 
Sedikitnya empat orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. Tercatat, sekitar 50 orang berada di dalam toko.
 
Polisi Chesapeake mengidentifikasi korban tewas sebagai Brian Pendleton (38) Kellie Pyle (52) Lorenzo Gamble (43) dan Randy Blevins (70) ,semuanya dari Chesapeake. Kemudian ada Tyneka Johnson (38) dari Portsmouth yang berdekatan dengan Chesapeake. 
 
Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dari Chesapeake, yang namanya dirahasiakan karena dia masih di bawah umur, juga tewas.
 
Pihak berwenang mengatakan, mereka masih menyelidiki apa yang mungkin memotivasi pelaku, yang datang dengan membawa satu pistol dan beberapa magasin amunisi. Mereka mengatakan, tim SWAT-nya telah mengeksekusi surat perintah penggeledahan di rumahnya.
 
"Detektif bekerja untuk mempelajari lebih lanjut tentang latar belakang penembak dan apa yang mungkin memotivasi penembakan itu," kata kota itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 24 November 2022.
 
Karyawan Walmart lainnya, Briana Tyler, "Saya melihat ke atas dan manajer saya baru saja membuka pintu dan dia baru saja melepaskan tembakan."
 
Beberapa rekan kerja Bing mengatakan kepada CNN bahwa dia telah menunjukkan perilaku aneh dan terkadang mengancam di masa lalu. Dia juga membuat komentar paranoid, mengungkapkan kekhawatiran pemerintah mengawasinya.
 
Insiden ini terjadi setelah pembunuhan lima orang di klub malam LGBTQ Colorado Springs pada Sabtu lalu. Penembakan terbaru memicu putaran kecaman baru oleh pejabat publik dan seruan oleh para aktivis untuk pengendalian senjata yang lebih ketat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan