Ketegangan saat ini merupakan imbas dari penumpukan pasukan Rusia di perbatasan. Rusia berulang kali membantah akan menginvasi Ukraina, dan hanya mengaku ingin mendapat jaminan keamanan dari dunia Barat.
Salah satu yang diminta Moskow adalah jaminan agar NATO tidak menerima Ukraina sebagai anggota.
Berbicara dalam sebuah pidato di televisi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta semua warga untuk tidak panik. "Kita cukup kuat untuk mengendalikan sittuasi dan menggagalkan segala upaya menggoyang stabilitas," tegas Zelensky, dikutip dari India Today, Rabu, 26 Januari 2022.
Ia mengatakan keputusan negara-negara sahabat seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Kanada yang menyerukan penarikan diplomat dari Ukraina "bukan sebuah sinyal akan terjadinya eskalasi, melainkan hanya sebuah permainan politik yang kompleks."
"Kami bekerja dengan semua mitra sebagai sebuah tim," ungkap Zelensky.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan kepada parlemen bahwa "hingga hari ini, tidak ada alasan untuk meyakini" bahwa Rusia akan menginvasi dalam waktu dekat. Ia mengatakan pasukan Rusia belum beralih ke mode tempur untuk menerobos perbatasan menuju Ukraina.
Baca: Bersiap Hadapi Rusia, Ukraina Mendapat Kiriman Rudal-rudal Javelin dari AS
Serangkaian langkah diplomatik telah dilakukan negara-negara Barat dalam upaya menurunkan ketegangan isu Rusia-Ukraina. Namun sejauh ini belum ada terobosan berarti.
Di Washington, Presiden Joe Biden melontarkan wacana untuk menjatuhkan sanksi personal kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengaku akan mempertimbangkan langkah tersebut jika Rusia menginvasi Ukraina.
Selama ini, AS biasanya menjatuhkan sanksi secara umum ke sebuah negara atau ke sejumlah pejabat tinggi, tapi bukan kepala negara. Hanya ada beberapa kepala negara yang pernah terkena sanksi personal AS, salah satunya adalah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id