Trump telah mengajukan gugatan hukum di banyak negara bagian dan mengklaim bahwa dia adalah pemenang pemilu yang sah.
Pemerintahannya telah menolak untuk mengakui Biden sebagai kemungkinan pemenang, memblokir tim transisi Biden dari pendanaan dan ruang kantor. Tidak hanya itu, pemerintahan Trump juga memblokir presiden terpilih menerima pengarahan rahasia.
Berbicara setelah panggilan telepon dengan gubernur negara bagian, Biden mengatakan dia tidak khawatir penolakan Trump untuk mengakui pemilihan akan mencegah transfer kekuasaan.
“Ini menjadi pesan yang sangat merusak dikirim ke seluruh dunia tentang bagaimana fungsi demokrasi. Dia presiden paling tidak bertanggung jawab dalam sejarah Amerika,” tegas Biden, seperti dikutip AFP, Jumat 20 November 2020.
Biden ditanyai oleh seorang reporter tentang Trump yang memperpanjang undangan Gedung Putih ke anggota parlemen negara bagian Michigan dalam upaya nyata untuk membatalkan hasil pemilu di negara bagian tersebut, yang dimenangkan Biden.
Biden menggelengkan kepalanya, mencatat bahwa "ada pertanyaan apakah itu legal" dan mengatakan langkah itu "keterlaluan."
“Sulit untuk memahami bagaimana orang ini berpikir,” ucap Biden.
Biden dinyatakan menang dalam penghitungan ulang di Georgia minggu lalu. Hasil itu membuat total electoral college vote yang diraih Biden mencapai 306 dan Trump hanya mendapat 232, sehingga Trump gagal memenangkan periode kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
