"Kantor Regional WHO untuk Eropa memuji Turki yang telah meningkatkan kapasitas tes harian (covid-19) sejak Agustus 2020. Jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibanding April tahun ini," ujar WHO, dilansir dari laman Yeni Safak, Sabtu 3 Oktober 2020.
"Turki juga telah meningkatkan tes dengan melibatkan individu tanpa gejala, yang sejalan dengan strategi pencegahan dan pengendalian pandemi," sambungnya.
Lewat peningkatan kapasitas tes, otoritas Turki dapat lebih mudah dalam menjalankan skema penanggulangan covid-19 karena mengetahui siapa-siapa saja yang terinfeksi dan tidak.
Sejak Agustus, Turki memperioritaskan tes covid-19 kepada kelompok individu berisiko tinggi tertular, mereka yang diduga terjangkit, dan kontak dekat dari pasien positif covid-19.
WHO menekankan bahwa tes covid-19 merupakan langkah penting dalam memetakan strategi penanganan covid-19, terutama dalam hal pelacakan kontak dan pengisolasian individu terinfeksi.
"Turki telah mengisolasi semua kasus positif covid-19, terlepas dari apapun gejala mereka. Hal ini direkomendasikan demi memutus rantai penularan," sebut WHO.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengucapkan terima kasih kepada WHO atas apresiasi yang diberikan. "Hari ini, WHO memuji strategi Turki dalam mencegah penyebaran virus," ucapnya.
"Kami siap berbagi pengalaman. Kami juga berterima kasih kepada Hans Kluge, Direktur Regional untuk Eropa," sambungnya via Twitter.
Jumat kemarin, Turki mencatat 1.442 kasus baru covid-19 dengan 1.506 pasien sembuh. Di hari yang sama, Turki juga mencatat tambahan 63 kematian pasien covid-19.
Sebanyak 114.857 tes covid-19 telah dilakukan dalam 24 jam terakhir di Turki, yang menjadikan totalnya mencapai lebih dari 10,6 juta. Di level global, covid-19 telah menewaskan lebih dari 1 juta jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
