Melalui Twitter, Trump menuduh Krebs mengeluarkan pernyataan "yang sangat tidak akurat" mengenai pemilu AS. Trump geram karena menurut Krebs, pemilu AS berjalan lancar tanpa adanya kecurangan.
Krebs memimpin agensi tersebut, dikenal dengan nama CISA, yang dibentuk usai terjadinya intervensi Rusia dalam pemilu AS 2016. Ia mendapat pujian dari Partai Demokrat dan juga Republik atas kerja keras menghalau serangan siber selama masa kampanye dan penghitungan suara pemilu AS.
Dalam beberapa hari terakhir, Krebs berulang kali mementahkan klaim Trump bahwa pemilu AS dipenuhi kecurangan. Selasa kemarin, Krebs mengutip keterangan 59 pakar keamanan pemilu, yang mengatakan bahwa tidak ada bukti kredibel mengenai tudingan kecurangan komputer dalam penghitungan suara pemilu AS 2020.
"Chris Krebs dipecat dari jabatan Direktur Agensi Keamanan Siber dan Infrastruktur Keamanan terhitung saat ini," tulis Trump di Twitter, dilansir dari laman Al Jazeera pada Rabu, 18 November 2020.
Selang beberapa waktu, Krebs merespons melalui Twitter. "Saya merasa terhormat dapat menjalani jabatan ini. Kami telah melakukannya dengan benar. Lindungi Hari Ini, amankan Hari Esok," ungkapnya.
"Lindungi 2020," tutup Krebs, yang menuliskan slogan CISA untuk musim pemilu AS tahun ini.
Usai berakhirnya pemilu AS 2020, Trump berulang kali melayangkan tuduhan bahwa Partai Demokrat melakukan kecurangan. Hingga saat ini, Trump belum bersedia mengakui kekalahannya secara resmi dan terbuka dari Joe Biden.
Baca: Trump Tegaskan Tak Pernah Mengakui Kekalahan Apapun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News