Kepala Polisi Minneapolis Medaria Arradondo bertekuk lutut beri penghormatan ke George Floyd. Foto: AFP
Kepala Polisi Minneapolis Medaria Arradondo bertekuk lutut beri penghormatan ke George Floyd. Foto: AFP

Kepala Polisi Minneapolis Tekuk Lutut di Hadapan Peti Jenazah Floyd

Fajar Nugraha • 05 Juni 2020 16:33
Minneapolis: Ketika Medaria Arradondo ditunjuk untuk memimpin Departemen Kepolisian Minneapolis pada 2017, ia mewarisi segudang masalah. Kematian George Floyd di tangan salah satu anggotanya makin menumpuk permasalahan yang dihadapi Arrandondo.
 
Baca: Mantan Menhan Sebut Trump Pecah Belah Rakyat AS.
 
Ketika baru diangkat, publik masih marah besar terhadap Kepolisian Minneapolis oleh penembakan polisi fatal terhadap seorang wanita yang telah menelepon 911. Selain itu publik masih belum percaya akibat pembunuhan seorang pria kulit hitam dua tahun sebelumnya.

Namun ketika menghadiri prosesi pemakaman George Floyd, Arrandondo memperlihatkan gestur yang memberikan penghormatan kepada pria berusia 46 tahun itu.
 
Seperti dilansir AFP, Jumat, 5 Juni 2020, dia tampak berlutut ketika iringan mobil yang membawa peti jenazah Floyd melintas. Bersama seorang petugas lain, Arrandondo memberikan penghormatan kepada Floyd yang meninggal oleh ulah Derek Chauvin.
 
Banyak yang berharap Arradondo, kepala polisi Afrika-Amerika pertama di kota itu, dapat mengubah budaya departemen Kepolisian Minneapolis. Pengkritik menilai Kepolisian Minneapolis terlalu sering menggunakan kekuatan berlebihan dan mendiskriminasi orang-orang kulit berwarna.
 
Baca: Putri Floyd Tuntut Keadilan Atas Kematian Ayahnya.
 
Arrandondo sempat berbicara tentang memulihkan kepercayaan selama upacara pelantikan yang menjadi perayaan komunitas yang menampilkan lagu, tarian, dan doa di sebuah pusat yang dekat dengan tempat dia dibesarkan.
 
Tetapi kematian George Floyd, yang memicu protes nasional atas ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi, telah menimbulkan pertanyaan. Apakah Arradondo,-atau kepala mana pun,- dapat memperbaiki departemen yang sekarang menghadapi penyelidikan hak-hak sipil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan