Meski demikian, para donor tidak teridentifikasi.
"Dana ini adalah salah satu cara tercepat untuk membantu warga yang terjebak dalam krisis tiba-tiba dan memburuk, serta mereka yang kekurangan dana," tutur Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dalam konferensi donor di markas besar badan tersebut, Rabu, 9 Desember 2020.
Dilansir dari Al Arabiya, CERF dibentuk pada 2005. Kini, tanggung jawab CERF berada di bawah Wakil Sekretaris Jenderal urusan Kemanusiaan, Mark Lowcock.
"Kami telah membantu jutaan orang mendapatkan makanan, perawatan kesehatan, tempat tinggal dan perlindungan tahun ini," tutur Lowcock.
Berdasarkan data PBB, pada tahun ini CERF telah membantu 65 juta orang di 52 negara dan wilayah. Total bantuan yang diberikan sejumlah USD900 juta (setara Rp12,7 triliun).
Uang tersebut digunakan untuk memerangi pandemi virus korona (covid-19) dan penyakit lainnya, serta untuk bantuan dari konflik atau bencana alam, atau untuk menghindari kelaparan.
Konferensi donor untuk dana darurat datang beberapa hari setelah PBB menerbitkan perkiraan kebutuhan bantuan kemanusiaan untuk 160 juta orang pada 2021 mendatang. Total bantuan yang diperkirakan sebesar USD35 miliar (sekitar Rp494 triliun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News