Pernyataan disampaikan Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.
Dalam kesempatan tersebut, Gil juga menekankan kembali hubungan kuat serta bersahabat antara Venezuela dan Turki.
"Venezuela dengan tegas mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan bebas. Kami menentang genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan ini," ujar Gil setelah pertemuan keempat dalam Komisi Kerja Sama Gabungan Turki-Venezuela.
Ia menyoroti dukungan lama Venezuela terhadap otonomi dan kemerdekaan Palestina.
"Kami meyakini Palestina harus diakui sebagai negara otonom," katanya dengan mendesak tindakan internasional untuk menjamin keadilan dan perdamaian bagi Palestina.
Gil juga menyampaikan harapannya terhadap mobilisasi global untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan mencapai perdamaian bagi rakyat Palestina.
Sementara itu, Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, meski sudah ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah tersebut.
Setidaknya 35.800 warga Palestina telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 80.200 lainnya terluka sejak Oktober lalu menyusul serangan kelompok Palestina Hamas.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Selain itu, Israel juga dituduh melakukan genosida dalam putusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk tidak melakukan genosida dan mengambil tindakan dalam menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Dalam putusan terbaru, ICJ juga memerintahkan Israel menghentikan serangannya di kota Rafah, Gaza. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Israel Makin Terisolasi dengan banyak Negara Mengakui Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News