Menurut Von der Leyen, kekerasan ini menyoroti banyaknya korban sipil di Palestina akibat tanggapan Israel terhadap serangan Hamas.
"Rakyat Gaza tidak dapat menanggung lebih banyak lagi, dan kemanusiaan tidak dapat menanggung lebih banyak lagi," ujarnya kepada Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, pada 18 Juli, mengutip dari Malay Mail, Sabtu 20 Juli 2024.
Von der Leyen menyerukan gencatan senjata yang segera dan abadi, serta pembebasan sandera Israel. Ia juga menekankan pentingnya persiapan untuk masa depan setelah konflik ini berakhir.
Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian upaya von der Leyen untuk memenangkan dukungan anggota parlemen Uni Eropa guna masa jabatan keduanya. Dia berjanji untuk meningkatkan pertahanan Eropa dan memperkuat industrinya melalui investasi yang lebih besar, dengan menekankan perlunya "Eropa yang kuat" di tengah “periode kecemasan dan ketidakpastian yang mendalam”.
Jika terpilih kembali, von der Leyen akan menghadapi berbagai tantangan untuk diatasi, termasuk perang di Ukraina, risiko konflik lebih luas di Timur Tengah, dan ketegangan perdagangan dengan Tiongkok. Ia menampilkan dirinya sebagai pemimpin berpengalaman yang siap memimpin Komisi Eropa.
Von der Leyen juga menegaskan kembali dukungan Uni Eropa untuk Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia dan mengkritik kunjungan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban ke Moskow sebagai "misi peredaan." Dalam upaya untuk mendapatkan dukungan luas, von der Leyen berjanji untuk meningkatkan daya saing Eropa, memastikan investasi signifikan di industri utama, termasuk pertahanan, serta tidak menyimpang dari tujuan iklim ambisius Uni Eropa, yaitu pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 90 persen pada tahun 2040.
Dia juga mengusulkan "kesepakatan industri bersih" baru untuk mengurangi tagihan energi dan fokus pada rencana perumahan yang terjangkau. Untuk masa jabatan keduanya, von der Leyen membutuhkan setidaknya 361 suara di parlemen dengan 720 kursi. Pemungutan suara akan dilakukan secara rahasia. (Shofiy Nabilah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News