"Fitnah keterlaluan yang menggambarkan Israel sebagai rasis dan genosida dimaksudkan untuk mendelegitimasi Israel, menjelek-jelekkan negara Yahudi, dan menjelek-jelekkan orang Yahudi di mana-mana," kata Netanyahu, seperti dikutip CNN, Kamis 25 Juli 2024.
Ia membandingkan apa yang disebutnya sebagai ‘tuduhan liar’ tersebut dengan jenis kebohongan anti-Semit historis yang menyebabkan Holocaust.
Netanyahu secara khusus mengecam tuduhan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bahwa Israel membuat warga Palestina di Gaza kelaparan, menyebutnya sebagai "omong kosong belaka" dan "rekayasa total."
Menurut PBB, 96 persen penduduk Gaza saat ini menghadapi "krisis atau tingkat kerawanan pangan yang lebih buruk."
Netanyahu juga mengatakan Israel telah "memungkinkan lebih dari 40.000 truk bantuan memasuki Gaza," angka yang juga dibantah oleh PBB.
Netanyahu menuduh Hamas mencuri makanan, alih-alih Israel menghalanginya masuk. Namun, hanya ada sedikit contoh publik tentang pengalihan bantuan massal oleh kelompok tersebut.
Seorang pejabat kemanusiaan mengatakan kepada CNN pada hari Rabu bahwa "tidak ada barang kemanusiaan yang menyeberang ke Gaza melalui Kerem Shalom karena zona bongkar muat telah penuh selama berminggu-minggu.
AS terus mengatakan Israel harus berbuat lebih banyak untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News