Dilansir dari Anadolu Agency pada Rabu, 3 April 2024, Kallas telah mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis dan Jerman untuk menggantikan Stoltenberg yang saat ini masih menjabat Sekjen NATO, lapor majalah Estonian World.
Disebutkan bahwa Kallas menjadi kandidat terdepan sebagai pemimpin NATO karena dukungan kuatnya terhadap Ukraina yang masih bertahan dari serangan Rusia.
Selain itu, pernyataan analitis Kallas mengenai segala sesuatu mengenai Rusia juga membuatnya menonjol di media internasional.
Sementara itu Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, yang sempat menjadi kandidat favorit sebagai pemimpin NATO, didiskualifikasi karena catatan belanja pertahanan Belanda yang buruk.
Perang Rusia-Ukraina yang meletus pada Februari 2022 telah membuat sejumlah negara NATO khawatir. Bulan lalu, Finlandia mengatakan bahwa Rusia merupakan ancaman keamanan nasional terbesarnya.
Badan intelijen Finlandia (SUPO) juga menekankan bahwa perang di Ukraina adalah fokus utama Rusia saat ini.
Rusia menganggap Finlandia sebagai salah satu "negara tidak bersahabat." Moskow pun diyakini telah atau sedang menargetkan negara Nordik itu dengan "spionase dan pengaruh luas." (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Putin: Konflik Rusia-NATO Tinggal Selangkah Menuju Perang Dunia III
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News