Presiden Ukraina Vladimir Zelensky berbicara di hadapan DK PBB. Foto: AFP
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky berbicara di hadapan DK PBB. Foto: AFP

Zelensky: Keberadaan DK PBB Tak Jamin Keamanan Dunia

Fajar Nugraha • 06 April 2022 06:54
New York: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertanyakan efektivitas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dalam pidato yang direkam pada Selasa 5 April 2022 waktu New York, Amerika Serikat (AS). Ini mengulangi komentarnya dari pidato virtualnya di PBB sebelumnya.
 
“Dewan Keamanan PBB ada, namun tidak ada keamanan di dunia untuk siapa pun,” kata Zelensky, seperti dikutip CNN, Rabu 6 April 2022.
 
“Satu-satunya pihak yang bersalah adalah satu negara, Rusia, yang mendiskreditkan semua institusi dan memblokir arsitektur global demi menyebarkan kebohongan dan membenarkan kejahatan yang dilakukannya. Saya yakin dunia akan melihat ini dan membuat kesimpulan," ucapnya.

Zelensky juga mengulangi seruannya agar Rusia dikeluarkan dari Dewan Keamanan PBB.
 
Baca: Presiden Ukraina Sebut Pasukan Rusia Membunuh Demi Kesenangan.
 
“Saya menyarankan kepada Dewan Keamanan PBB, dan semua negara lain yang menghormati hukum internasional, beberapa tindakan spesifik yang dapat mengubah situasi. Secara khusus, kita berbicara tentang konferensi umum di Kiev untuk melihat bagaimana kita dapat mereformasi arsitektur global mengingat Federasi Rusia masih memegang kursi permanen di PBB,” imbuhnya.
 
Zelensky menyampaikan percakapannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di mana mereka berbicara tentang situasi kemanusiaan di wilayah Ukraina yang diduduki sementara.
 
“Kami juga sepakat bahwa Prancis akan memberikan dukungan teknis dan bantuan yang diperlukan untuk menyelidiki kejahatan penjajah Rusia di Ukraina,” sebut mantan komedian itu.
 
Zelensky juga mendorong sanksi baru setelah pembantaian warga sipil di Bucha.
 
“Ini bukan hanya tentang bagaimana orang-orang kami akan menilai sanksi-sanksi itu, tetapi pada kenyataannya bagaimana masyarakat barat akan mengevaluasi sanksi-sanksi ini setelah apa yang dunia lihat di Bucha. Sanksi harus benar-benar menanggapi beratnya sanksi atas kejahatan yang dilakukan di Ukraina,” tutur Zelensky.
 
Dia mencatat bahwa "pertempuran terberat" masih terjadi di Donbas dan Kharkiv. Dirinya pun sedang bersiap untuk bertemu dengan presiden komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
 
"Bersama-sama akan bekerja di Kiev, ini akan dihargai oleh banyak orang di dunia karena sekarang Kiev adalah ibu kota demokrasi global dan memperjuangkan kebebasan untuk semua orang di benua Eropa," pungkas Zelensky.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan