Imbauan perjalanan terbaru juga meminta warga AS untuk tidak melakukan perjalanan ke Moldova. Menurut mereka, unit Rusia dekat Ukraina telah memindahkan posisi serangan, dan AS yakin jika Moskow akan menyerang Kiev akhir pekan ini.
"Karena peningkatan aktivitas militer Rusia yang tidak biasa dan mengkhawatirkan di dekat perbatasan Ukraina, warga AS yang berada di Belarusia atau mempertimbangkan perjalanan ke sana harus menyadari bahwa situasinya tidak dapat diprediksi dan ada ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut," kata imbauan perjalanan AS, dikutip dari CBS News, Selasa, 15 Februari 2022.
Kemenlu AS mengatakan, peringatan yang disampaikan merupakan level empat atau tertinggi, yang lebih bersifat larangan ketimbang imbauan.
Lebih dari 100 ribu tentara Moskow berkumpul di sepanjang perbatasan Ukraina di Belarusia dan Rusia. Belarusia, Moldova, dan Transnistria berbatasan dengan Ukraina, namun hanya Belarusia yang juga berbatasan langsung dengan Rusia.
Baca: Ukraina Desak Rusia Jelaskan Maksud dari Penumpukan Pasukan di Perbatasan
Pekan lalu, Negeri Paman Sam juga meminta warganya di Ukraina untuk segera pergi atau bertolak pulang. Penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin terindikasi dapat sewaktu-waktu memerintahkan invasi ke Ukraina.
"Kami telah melihat selama 10 hari terakhir percepatan dramatis dalam pembangunan pasukan Rusia dan disposisi pasukan tersebut sedemikian rupa sehingga mereka dapat meluncurkan aksi militer kapan pun mereka mau," kata Sullivan.
"Mereka bisa melakukannya pekan depan, tetapi tentu saja harus masih menunggu perintah langsung dari Putin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News