Memasuki Sabtu pagi, 2 Juli 2022, sekitar pukul 05.00 waktu setempat, Badai Tropis Bonnie bergerak ke arah barat dan melintasi Sungai Nikaragua.
Dilansir dari nytimes, kedatangan topan ini membawa hujan deras di Nikaragua dan juga Kosta Rika, yang meningkatnya risiko terjadinya banjir bandang di kedua negara tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kecepatan putaran angin maksimal Bonnie telah melemah, dan diperkirakan akan terus menurun seiring pergerakannya di Amerika Tengah. Namun, Bonnie diperkirakan menguat kembali saat tiba di perairan yang lebih hangat di Samudra Pasifik timur hari ini.
Sebuah nama diberikan kepada badai tersebut setelah kecepatannya mencapai 62 km/jam. Sebelum itu pun, badai tersebut telah memicu hujan deras di kawasan Karibia yang meningkatkan risiko terjadinya bencana alam.
Maria Torres, seorang ahli meteorologi dari Pusat Badai Nasional (NHC), mengatakan bahwa Bonnie adalah sebuah badai yang unik karena bergerak dari Samudra Atlanik ke Pasifik.
"Terakhir kalinya ada badai seperti itu adalah Badai Otto pada 2016," tutur Torres.
"Lompatan yang sebaliknya, dari Pasifik ke Atlantik, adalah sesuatu yang lebih tidak biasa lagi," sambung dia.
Sementara itu beberapa jam usai Bonnie tiba di Nikaragua, Badai Tropis Colin terbentuk di lepas pantai South Carolina, Amerika Serikat (AS). Badai tersebut mengancam aktivitas luar ruangan di saat warga AS merayakan libur akhir pekan hari kemerdekaan Fourth of July.
Baca: Badai Iota Tewaskan 8 Orang di Amerika Tengah