Booth Indonesia juga dihias dengan cantik, penuh dengan dekorasi buatan tangan yang diterbangkan khusus dari Indonesia. Semua partisipan dari Indonesia mengenakan baju adat warna – warni, bahkan Hanoman pun ikut hadir.
"CTAS adalah kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan Indonesia, terutama dengan baru dibukanya kembali Bali dan Kepulauan Riau untuk turis asing," kata Konsul Jenderal RI untuk Chicago. Meri Binsar Simorangkir, dikutip dari keterangan KJRI Chicago, Rabu, 23 Februari 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sayang Wills, pemilik travel agent Bali Dia mengatakan, 'menjual' Indonesia, khususnya Bali itu mudah. Pasalnya sangat banyak yang minat akan pariwisata di Tanah Air.
"Menjual Indonesia, khususnya Bali itu mudah. Di travel agent kami di Indiana, kami bisa mendapatkan bookingan dengan mudah per-minggu. Tapi tentunya, kondisi di dalam negeri pun harus siap," serunya.
Baca juga: 250 Karya Elegan Berkompetisi Menjadi Jadi Duta Batik Indonesia-AS
Di booth Indonesia, tampak pengunjung lalu-lalang, bertanya mulai dari persyaratan masuk ke Indonesia, jenis visa yang dibutuhkan sampai dengan jenis hotel untuk karantina, sampai dengan sibuk memilih aneka cinderamata khas Indonesia, mulai dari perhiasan perak, hiasan rumah dari batok kelapa, sampai dengan batik beraneka macam warna yang didatangkan khusus dari Indonesia.
Dari berbagai komentar pengunjung, hal yang masih perhatian utama terkait dengan masih adanya ketentuan karantina bagi pengunjung luar negeri meskipun sudah mendapatkan vaksinasi penuh dimana beberapa negara lain sudah meniadakan.
KJRI dan Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Chicago juga menyediakan goodie bag berisi berbagai macam makanan ringan dari Indonesia bagi mereka yang berfoto dengan booth Indonesia dan mengunggah di media sosial mereka.
Menurut Konjen Meri, ini adalah cara yang ringan dan menyenangkan untuk mendorong munculnya nama Indonesia di ranah media sosial CTAS 2022.
Beberapa pengunjung yang hadir mengatakan bahwa jika ada penghargaan booth terbaik, maka Indonesia pastilah jadi pemenangnya. Ada pula yang mengatakan bahwa mereka sudah menunggu perjalanan ke Bali selama dua tahun, sejak lockdown pada 2020.
Beberapa pasangan muda yang sedang merencanakan kegiatan bulan madu tampak sibuk mengambil brosur Bali, sementara ada pula pecinta olahraga selam yang mengumpulkan brosur Raja Ampat dan Wakatobi.