Kendaraan militer Rusia dikerahkan dalam operasi di Ukraina. Foto: AFP
Kendaraan militer Rusia dikerahkan dalam operasi di Ukraina. Foto: AFP

AS Sebut Rusia Telah Menarik Pasukan di Dekat Kiev

Fajar Nugraha • 05 April 2022 10:31
Washington: Rusia telah memposisikan ulang sekitar dua pertiga pasukannya dari sekitar Ibu Kota Ukraina, Kiev. Banyak dari pasukan Rusia itu konsolidasi di Belarusia di mana mereka diperkirakan untuk dipersiapkan kembali, dipasok kembali, dan ditempatkan kembali di tempat lain di Ukraina.
 
Selama akhir pekan, Ukraina mengatakan, pasukannya telah merebut kembali semua daerah di sekitar Kiev, mengklaim kendali penuh atas wilayah ibu kota untuk pertama kalinya sejak Rusia melancarkan invasi.
 
Pejabat Pertahanan Amerika Serikat (AS), yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat memperkirakan bahwa sebelum mundurnya, hanya ada kurang dari 20 kelompok taktis batalion yang fokus di Kiev. Itu kurang dari seperenam dari kelompok taktis batalion yang dikerahkan Kremlin untuk invasi.

"Kami masih menilai bahwa sebagian besar dari lebih dari 125 batalion kelompok taktis yang diinvestasikan Rusia dalam invasi ini masih berada di Ukraina," kata pejabat itu, seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa 5 April 2022.
 
Pejabat itu memperkirakan bahwa pasukan Rusia yang telah ditarik dari sekitar Kiev kemungkinan akan diarahkan ke Ukraina timur, tetapi itu masih belum dikonfirmasi.
 
"Apa yang terus kami yakini adalah bahwa mereka akan diperbaiki, dipasok kembali, bahkan mungkin diperkuat dengan tenaga tambahan dan kemudian dikirim kembali ke Ukraina untuk melanjutkan pertempuran di tempat lain," katanya.
 
Saat pasukan Rusia berkumpul kembali untuk pertempuran di Ukraina timur, kota-kota di sekitar Kiev mengalami bekas pertempuran selama lima minggu.
 
Penemuan kuburan massal dan mayat terikat ditembak dari jarak dekat di Bucha, di luar Kiev, sebuah kota yang diambil kembali dari pasukan Rusia, tampaknya akan menggembleng Amerika Serikat dan Eropa ke dalam sanksi tambahan terhadap Moskow.
 
Wali Kota di Bucha, sebuah kota yang dibebaskan 37 kilometer barat laut ibu kota, mengatakan bahwa 300 penduduk telah dibunuh oleh pasukan Rusia sementara pejuang Chechnya menguasai daerah itu.
 
Kremlin telah membantah tuduhan terkait pembunuhan warga sipil di kota itu.
 
Militer AS tidak dalam posisi untuk secara independen mengonfirmasi laporan Ukraina tentang kekejaman oleh pasukan Rusia terhadap warga sipil di Bucha. Tetapi pihak AS mengaku tidak memiliki alasan untuk membantah laporan tersebut.
 
"Kami melihat gambaran yang sama seperti Anda. Kami tidak memiliki alasan apapun untuk membantah klaim Ukraina tentang kekejaman ini - jelas, sangat, sangat meresahkan," tambah pejabat AS.
 
Pejabat pertahanan itu tidak menentang klaim Rusia selama akhir pekan bahwa mereka melakukan serangan udara di depot minyak di Odessa. Tetapi alasan serangan itu tidak sepenuhnya jelas, karena spekulasi terus berlanjut tentang kemungkinan serangan amfibi di kota itu.
 
"Bisa jadi mereka hanya melakukan itu (serangan) untuk mencoba menjatuhkan pasukan Ukraina di sana, membuat mereka berpikir bahwa ada sesuatu yang besar akan datang di Odessa dan agar mereka tetap tinggal dan mencoba melindungi kota itu," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan