Banyak etnis Rohingya tinggal di kamp pengungsian Bangladesh. (AFP)
Banyak etnis Rohingya tinggal di kamp pengungsian Bangladesh. (AFP)

UNHCR: 2022 Salah Satu Tahun Terburuk bagi Rohingya di Laut

Willy Haryono • 26 Desember 2022 16:52
Jenewa: Kemungkinan tenggelamnya sebuah kapal berisi 180 Rohingya akan menjadikan 2022 sebagai salah satu tahun terburuk bagi etnis minoritas tersebut. Selama ini, banyak Rohingya berusaha melarikan diri dari Myanmar dan kamp pengungsian di Bangladesh.
 
Hampir satu juta Rohingya asal Myanmar tinggal di banyak kamp pengungsian di Bangladesh. Banyak dari mereka adalah yang melarikan diri dari Myanmar sejak negara tersebut melakukan operasi militer mematikan pada 2017.
 
Di Myanmar, sebagian besar Rohingya tidak mempunyai status kewarganegaraan karena dianggap sebagai imigran gelap asal Asia Selatan.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsian (UNHCR) mengatakan pada akhir pekan kemarin bahwa sebuah kapal, yang memulai perjalanan dari Bangladesh pada akhir November, kemungkinan besar telah tenggelam. Kapal tersebut mengangkut sekitar 180 pengungsi Rohingya.
 
UNHCR mengatakan bahwa kapal tersebut, yang diduga kuat tidak layak berlayar, diyakini mulai mengalami kerusakan pada awal Desember sebelum kemudian kehilangan kontak.
 
"Kami berharap 180 pengungsi di dalamnya masih hidup di luar sana," kata juru bicara UNHCR Babar Baloch, mengutip dari laman Al Jazeera, Senin, 26 Desember 2022.
 
Menurut estimasi UNHCR, sekitar 900 Rohingya tewas atau hilang di Laut Andaman dan Teluk Bengali pada 2013. Angkanya melebihi 700 satu tahun setelahnya.
 
Beberapa ratus Rohingya dikhawatirkan tewas atau hilang di laut sepanjang tahun ini sebelum insiden terbaru.
 
"Salah satu tahun terburuk bagi korban tewas dan hilang setelah 2013 dan 2014," sebut Baloch, merujuk pada 2022.
 
"Tren menunjukkan bahwa angka tahun ini kembali seperti di tahun 2020, di saat 2.400 orang berusaha melakukan pelayaran berbahaya di laut. Kala itu, lebih dari 200 orang dinyatakan tewas atau hilang.
 
Baca:  Bepergian ‘Tanpa Dokumen Resmi’, 110 Warga Rohingya Ditahan Junta Myanmar
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan