Hillary Clinton berpesta pda 2012 saat masih menjabat sebagai Menlu AS./AFP
Hillary Clinton berpesta pda 2012 saat masih menjabat sebagai Menlu AS./AFP

Dukungan Hillary Clinton untuk PM Finlandia yang Hadapi Kasus Pesta

Marcheilla Ariesta • 29 Agustus 2022 07:51
Washington: Mantan kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menunjukkan dukungannya kepada Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin, yang selera berpestanya telah menarik perhatian global. Ia mengungkapkan dukungan pribadinya dalam unggahan di Twitter pada Minggu, 28 Agustus kemarin.
 
"Teruslah menari," ucap Clinton.
 
Dilansir dari AFP, Senin, 29 Agustus 2022, unggahan Clinton termasuk foto dirinya, menari dengan senyum lebar di wajahnya di sebuah klub yang ramai selama perjalanan 2012 ke Kolombia saat masih menjadi menteri luar negeri. Unggahan itu diakhiri dengan tulisan, "Terus menari, @marinsanna".

Marin dengan cepat menanggapi, tweeting kembali, "Terima kasih @Hillary Clinton," dan menambahkan emoji hati.
 
Video yang baru-baru ini bocor, menunjukkan Marin menari dan berpesta dengan sekelompok teman dan selebritas.
 
Baca juga: Kisruh Foto Topless saat Pesta, PM Finlandia: Saya Manusia
 
Kritikus mengatakan itu menunjukkan perilaku yang tidak pantas untuk seorang perdana menteri. Sementara yang lain - sekarang termasuk Clinton - membela hak politisi berusia 36 tahun itu untuk menikmati acara pribadi dengan teman-temannya.
 
Marin mengatakan kepada sesama anggota partai Sosial Demokratnya, bahwa penting untuk melepaskan diri dari waktu ke waktu.
 
"Saya manusia. Dan saya juga terkadang merindukan kegembiraan, cahaya dan kesenangan di tengah awan gelap ini," kata Marin, yang adalah perdana menteri termuda di dunia.
 
Dia menambahkan bahwa dia tidak melewatkan satu hari kerja meskipun berpesta.
 
Tapi dia menghadapi pukulan balik lebih lanjut ketika sebuah foto muncul dari dua wanita mengangkat atasan mereka selama pesta di kediaman perdana menteri pada Juli lalu. Terkait hal itu, Marin kembali meminta maaf.
 
Clinton, yang kini berusia 74 tahun, merupakan Menter Luar Negeri AS periode 2009-2013 di bawah presiden Barack Obama.
 
Pada 2016, dia adalah kandidat Demokrat untuk presiden AS. Meskipun sangat disukai, dia kalah dari raja real estat Donald Trump.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan