"Pemerintah Italia mengecam keras eksekusi mengerikan terhadap Ali Reza #Akbari," tulis Tajani di Twitter, seperti dikutip dari laman Yeni Safak, Minggu, 15 Januari 2023.
"Kami menyatakan solidaritas kepada keluarga (Akbari) dan Pemerintah Inggris. Kami menyerukan #Iran untuk menghentikan spiral kekerasan biadab terhadap pengunjuk rasa yang damai dan sah," sambungnya, yang juga menjabat wakil perdana menteri.
Akbari, mantan wakil menteri pertahanan Iran, dieksekusi pada Sabtu pagi, beberapa hari setelah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan negara itu.
Kantor Berita Mizan yang berafiliasi dengan peradilan Iran mengatakan bahwa Akbari dieksekusi atas tuduhan "korupsi" dan "tindakan ekstensif terhadap keamanan internal dan eksternal negara."
Mantan pejabat yang bertugas di kabinet mantan Presiden Iran Mohammad Khatami (1997-2005) itu dituduh menjadi mata-mata MI6 terkait isu pertahanan negara, sanksi ekonomi, pembicaraan program nuklir, dan masalah regional.
Ia digambarkan Iran sebagai "salah satu penyusup terpenting MI6 di pusat-pusat sensitif dan strategis negara. Iran juga menduga Akbari telah berperan dalam pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran, Mohsen Fakhrizadeh, pada November 2020.
Eksekusi mati Akbari kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara Iran dan Barat, menurut sejumlah pengamat, di tengah laporan bahwa Uni Eropa sedang mempertimbangkan rentetan sanksi sanksi terhadap Teheran.
Baca juga: Kecam Eksekusi Mati Warga Inggris-Iran, PM Rishi Sunak: Rezim Barbar!
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
