Menurut keterangan beberapa sumber, Raja Charles III menyukai berbagai percakapan dengan putra dan menantunya itu, di saat keluarga mereka bersatu dalam kesedihan setelah kematian mendiang Sang Ratu.
"Tentu saja Raja mencintai kedua anaknya. Sejak 16 hari terakhir, ada secercah harapan luar biasa. Dalam hal masa depan, ada harapan untuk persatuan,” ujar seorang sumber dari Kerajaan Inggris, seperti dikutip dari laman Yahoo News, Selasa, 27 September 2022.
Tidak diketahui berapa banyak waktu yang dihabiskan Raja Charles III dan putra keduanya itu dalam dua pekan terakhir. Akan tetapi, ia tampaknya bertekad untuk membawa status hubungan mereka ke arah yang lebih positif.
Bagaimana menghadapi Harry dan Meghan akan menjadi salah satu masalah utama dalam pikiran Raja Charles III di bulan-bulan pertama pemerintahannya. Ia menyadari bahwa setiap kontroversi yang datang dari California, tempat Harry dan Meghan tinggal, akan sangat merusak citra kerajaan.
Di saat Istana Buckingham mencoba menjaga stabilitas, Duke dan Duchess of Sussex hingga kini masih menjadi pasangan yang tak terduga.
Ketika Raja Charles III menyinggung Harry dan istrinya dalam pidato di televisi, sebagian pihak memandang itu hanya semacam formalitas. Namun ada sebagian lainnya yang memandang ucapan sang Raja memiliki makna yang lebih dalam dari itu.
Baca: Kesedihan Keluarga Kerajaan Inggris Saat Hadiri Pemakaman Ratu
Sementara itu, Duke dan Duchess of Sussex dilanda berbagai drama menjelang pemakaman mendiang Ratu. Drama ini meliputi seragam militer dan undangan yang salah dikirim ke resepsi kenegaraan di Istana Buckingham.
Tidak hanya itu, urutan peristiwa yang terjadi segera setelah kematian mendiang Ratu juga tampaknya menunjukkan sejauh mana jurang pemisah antara Pangeran Harry dan keluarganya.
Setelah bepergian ke Balmoral sendirian, beberapa jam di belakang bangsawan senior lainnya, sumber yang dekat dengan Duke saat ini mengatakan bahwa Harry tidak diberitahu tentang kematian neneknya sebelum pengumuman kepada publik dipublikasikan secara daring. Hal ini membuatnya malah dipaksa untuk mencari tahu dari laporan berita.
Namun, Istana Buckingham telah menyatakan bahwa ia telah dihubungi beberapa menit sebelum pernyataan itu dirilis oleh Raja, sesaat sebelum pesawat Harry mendarat di Aberdeen. Akan tetapi, mau bagaimanapun, tetap ada sedikit keraguan bahwa bagi Harry dan istrinya, pengalaman seperti meninggalkan memori buruk.
Meski publikasi memoar Pangeran Harry telah tertunda, kemungkinan kritik lebih lanjut terhadap keluarga kerajaan masih mungkin terjadi. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News