Demonstran Palestina melemparkan batu ke arah pasukan Israel terkait aksi protes terhadap pemukim Yahudi di Homesh, Tepi Barat, 19 April 2022. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)
Demonstran Palestina melemparkan batu ke arah pasukan Israel terkait aksi protes terhadap pemukim Yahudi di Homesh, Tepi Barat, 19 April 2022. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Israel Ditegur AS Gegara Pemukim Yahudi Boleh Bangun Rumah Permanen di Tepi Barat

Marcheilla Ariesta • 22 Mei 2023 16:04
Washington: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegur Israel yang memungkinkan pemukim Yahudi untuk membangun rumah permanen di Tepi Barat. Washington sudah memperingatkan agar Yerusalem tidak lagi dilegitimasi.
 
Kepala Komando Pusat militer Israel menandatangani perintah yang memungkinkan orang Israel untuk memasuki daerah pos terdepan Homesh, membuka jalan bagi pemukiman resmi yang akan dibangun di sana.
 
Kementerian Luar Negeri AS telah berulang kali meminta Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang meningkatkan ketegangan dengan Palestina. Hal tersebut seperti meresmikan pos-pos pemukim, dan secara khusus memperingatkannya atas Homesh.

"Kami sangat terganggu oleh perintah pemerintah Israel yang memungkinkan warganya untuk membangun kehadiran permanen di pos terdepan Homesh di Tepi Barat utara, yang menurut hukum Israel dibangun secara ilegal di tanah pribadi Palestina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pernyataan.
 
Dilansir dari Al Arabiya, Senin, 22 Mei 2023, Miller menambahkan, perintah itu tidak konsisten dengan komitmen pemerintah Israel pada 2004 dan yang belum lama ini dilakukan dengan pejabat AS.
 
Kedutaan Besar Israel di Washington belum segera menanggapi permintaan komentar.
 
Seorang pejabat Israel, yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, perintah tersebut dimaksudkan untuk memungkinkan warga Israel untuk tetap bersekolah di sekolah agama yang ada di Homesh.
 
Pejabat itu menambahkan, pemerintah tidak berniat membangun kembali pemukiman atau mengizinkan kehadiran Israel di tanah pribadi warga Palestina.
 
Kecaman oleh AS datang setelah berbulan-bulan meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina yang telah menguji hubungan antara Washington dan sekutu utamanya di Timur Tengah.
 
Sebelumnya, Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir, bagian dari pemerintah sayap kanan yang berkuasa pada bulan Desember, mengunjungi kompleks masjid Al-Aqsa, yang disucikan bagi Muslim dan Yahudi. Ia menyatakan Israel 'bertanggung jawab.'
 
Miller juga menyampaikan keprihatinan Washington terkait kunjungan provokatif itu. Menurutnya, kunjungan Ben-Gvir menyertai retorika yang menghasut.
 
"Ruang suci ini tidak boleh digunakan untuk tujuan politik, dan kami meminta semua pihak untuk menghormati kesuciannya," tegasnya.
 
Ia juga menegaskan kembali posisi AS bahwa status quo harus dipertahankan di tempat-tempat suci Yerusalem.
 
Baca juga:  Pawai Kelompok Nasionalis Israel ke Yerusalem Picu Ketegangan Tinggi
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan