Kepala Komando Pusat militer Israel menandatangani perintah yang memungkinkan orang Israel untuk memasuki daerah pos terdepan Homesh, membuka jalan bagi pemukiman resmi yang akan dibangun di sana.
Kementerian Luar Negeri AS telah berulang kali meminta Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang meningkatkan ketegangan dengan Palestina. Hal tersebut seperti meresmikan pos-pos pemukim, dan secara khusus memperingatkannya atas Homesh.
"Kami sangat terganggu oleh perintah pemerintah Israel yang memungkinkan warganya untuk membangun kehadiran permanen di pos terdepan Homesh di Tepi Barat utara, yang menurut hukum Israel dibangun secara ilegal di tanah pribadi Palestina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari Al Arabiya, Senin, 22 Mei 2023, Miller menambahkan, perintah itu tidak konsisten dengan komitmen pemerintah Israel pada 2004 dan yang belum lama ini dilakukan dengan pejabat AS.
Kedutaan Besar Israel di Washington belum segera menanggapi permintaan komentar.
Seorang pejabat Israel, yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, perintah tersebut dimaksudkan untuk memungkinkan warga Israel untuk tetap bersekolah di sekolah agama yang ada di Homesh.
Pejabat itu menambahkan, pemerintah tidak berniat membangun kembali pemukiman atau mengizinkan kehadiran Israel di tanah pribadi warga Palestina.
Kecaman oleh AS datang setelah berbulan-bulan meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina yang telah menguji hubungan antara Washington dan sekutu utamanya di Timur Tengah.
Sebelumnya, Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir, bagian dari pemerintah sayap kanan yang berkuasa pada bulan Desember, mengunjungi kompleks masjid Al-Aqsa, yang disucikan bagi Muslim dan Yahudi. Ia menyatakan Israel 'bertanggung jawab.'
Miller juga menyampaikan keprihatinan Washington terkait kunjungan provokatif itu. Menurutnya, kunjungan Ben-Gvir menyertai retorika yang menghasut.
"Ruang suci ini tidak boleh digunakan untuk tujuan politik, dan kami meminta semua pihak untuk menghormati kesuciannya," tegasnya.
Ia juga menegaskan kembali posisi AS bahwa status quo harus dipertahankan di tempat-tempat suci Yerusalem.
Baca juga: Pawai Kelompok Nasionalis Israel ke Yerusalem Picu Ketegangan Tinggi
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News