Odesa, pelabuhan terbesar dan pangkalan angkatan laut Ukraina, berulang kali diserang rudal dan pesawat tak berawak (drone). Area pantai Odesa juga sempat dipenuhi ratusan ranjau laut setelah invasi Rusia tahun lalu.
Demi keselamatan warga dan setelah insiden ranjau meledak, sejumlah pantai di Odesa ditutup.
Keputusan untuk membuka kembali pantai dibuat bersama pemerintah sipil dan militer kota, kata Gubernur Odesa Oleh Kiper via aplikasi pesan Telegram. Ia mengatakan pantai akan buka dari jam 8 pagi sampai 8 malam.
Oleksandr, seorang penjaga pantai dan mantan penyelam, mengatakan bahwa jaring anti ranjau telah dipasang di antara dua dermaga untuk mencegah perenang terkena ranjau air di perairan dangkal.
"Jaring pengaman akan menghentikan ranjau. Dan ranjau juga akan terlihat dari pantai. (Jika ditemukan ranjau), petugas darurat akan diberitahu, dan mereka akan datang untuk menanganinya," ucapnya, dikutip dari laman Asia One, Minggu, 13 Agustus 2023.
Pembukaan pantai-pantai di Odesa ini telah menjadi hiburan sejenak dari perang yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Warga Odesa dan juga turis kini bisa sedikit bersantai dan berjemur di area pantai.
"Saya bermimpi pergi ke pantai dan menghirup udara laut. Kami sangat merindukannya. Tapi keselamatan adalah prioritas utama," kata Svitlana, seorang warga Odesa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
