Balon yang diduga sebagai alat mata-mata Tiongkok. Foto: AFP
Balon yang diduga sebagai alat mata-mata Tiongkok. Foto: AFP

Ternyata Balon Mata-mata Tiongkok Kumpulkan Intelijen Situs Militer AS

Fajar Nugraha • 04 April 2023 05:42
New York: Sebuah balon milik Tiongkok yang terbang melintasi Amerika Serikat (AS) mampu mengumpulkan data intelijen dari beberapa situs militer. Balon itu kemudian mengirimkan data militer AS itu kembali ke Beijing secara real time, meskipun upaya pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mencegahnya.
 
“Balon yang dikendalikan oleh Beijing dilaporkan mampu melewati beberapa lokasi sebelum ditembak jatuh pada 4 Februari. Itu terkadang terbang dalam formasi angka delapan,” kata laporan NBC, mengutip dua pejabat senior AS saat ini dan seorang mantan pejabat administrasi senior.
 
“Ketiga pejabat tersebut mengatakan dapat mengirimkan informasi yang dikumpulkannya kembali ke Beijing secara real time,” lapor NBC, Selasa 4 April 2023.

“Intelijen yang dikumpulkan Tiongkok sebagian besar berasal dari sinyal elektronik, yang dapat diambil dari sistem senjata atau termasuk komunikasi dari personel pangkalan, bukan gambar,” kata NBC mengutip para pejabat tersebut.
 
Pejabat AS tidak segera tersedia untuk dimintai komentar. Pada saat itu, pejabat AS mengecilkan dampak balon terhadap keamanan nasional.
 
Balon, yang dibantah Beijing sebagai pesawat mata-mata pemerintah, terbang selama seminggu di atas AS dan Kanada pada awal Februari sebelum militer AS menembak jatuh di lepas pantai Atlantik atas perintah Presiden Joe Biden.
 
Insiden balon Tiongkok mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk menunda kunjungan yang direncanakan ke Beijing dan semakin memperkeruh hubungan antara Washington dan Beijing.
 
Episode tersebut menyebabkan kegemparan di Washington dan membuat militer AS mencari objek lain di langit yang tidak tertangkap radar.
 
AS mengatakan, pada 17 Februari telah berhasil menyelesaikan upaya pemulihan di South Carolina untuk mengumpulkan sensor dan puing-puing lain dari balon pengintai Tiongkok yang dicurigai dan bahwa penyelidik akan menganalisis “isi" -nya.
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan