Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Genya SAVILOV / AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Genya SAVILOV / AFP)

1 Tahun Perang Rusia-Ukraina

Zelensky Ingin Bertemu Xi Jinping Terkait Rencana Perdamaian Beijing

Willy Haryono • 25 Februari 2023 16:13
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku ingin bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk membahas proposal perdamaian Beijing dalam upaya mengakhiri perang Ukraina-Rusia yang masih berlangsung.
 
Berbicara dalam peringatan satu tahun pertama invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2023, Zelensky mengatakan bahwa dirinya berencana bertemu dengan presiden Tiongkok untuk membahas proposal perdamaian Beijing.
 
"Saya benar-benar ingin percaya bahwa Tiongkok tidak akan memasok senjata ke Rusia," ucap Zelensky, dikutip dari laman Independent, Sabtu, 25 Februari 2023.

Tiongkok telah menawarkan proposal perdamaian berisi 12 poin usulan untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina, satu tahun setelah invasi Rusia.
 
Dalam proposal tersebut, Tiongkok menyerukan gencatan senjata dan pembicaraan damai, serta diakhirinya sanksi Barat terhadap Rusia. Dikatakan bahwa "negara-negara terkait harus berhenti menyalahgunakan sanksi sepihak" dan "melakukan bagian mereka dalam mengurangi skala krisis Ukraina."
 
Dikatakan juga dalam proposal bahwa kedaulatan semua negara harus ditegakkan, tanpa menyebut spesifik mengenai Ukraina maupun Krimea yang telah dianeksasi Rusia pada 2014.
 
Proposal itu juga mengutuk "mentalitas Perang Dingin," sebuah teguran Tiongkok terhadap Amerika Serikat dan NATO, aliansi militer AS-Eropa.
 
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Tiongkok atas seruan Zelensky untuk bertemu Xi Jinping.
 
Baca juga:  Setahun Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Tolak Bantuan Tiongkok Jadi Moderator Damai
 
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menolak rencana perdamaian Tiongkok dan mengatakan, "tidak ada dalam rencana tersebut yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang akan bermanfaat bagi siapa pun selain Rusia."
 
Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Biden berkata: "Jika Putin memuji (proposal Tiongkok), lalu bagaimana bisa ada gunanya? Saya tidak bercanda. Saya sangat serius."
 
Zelensky juga mengatakan bahwa kemenangan Ukraina "pasti akan menunggu kita" jika sekutu "menghormati janji dan tenggat waktu mereka," merujuk pada komitmen pengiriman senjata.
 
Mengenai hal tersebut, Biden menolak untuk memberikan pesawat jet tempur canggih kepada Ukraina "untuk saat ini."
 
"Dengar, kami mengirimkan (Zelensky) apa yang menurut militer berpengalaman kami memang dibutuhkannya saat ini. Ia butuh tank, artileri, dan pertahanan udara, termasuk HIMAR," sebut Biden.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan