Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) menerima PM Israel Benjamin Netanyahu di Istana Elysee. Foto: AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) menerima PM Israel Benjamin Netanyahu di Istana Elysee. Foto: AFP

Temui Presiden Prancis, Netanyahu Cari Dukungan Hadapi Iran

Fajar Nugraha • 03 Februari 2023 10:12
Paris: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba pada Kamis malam di Istana Elysée di Paris, untuk bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Isu Iran menjadi agenda utama dalam pertemuan itu.
 
Sebelum menaiki pesawatnya, Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa pertemuannya dengan Macron akan fokus pada upaya bersama untuk melawan "agresi Iran dan dorongannya menuju senjata nuklir." Iran telah mengancam balas dendam terhadap Israel, menyalahkannya atas serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas nuklir di Isfahan awal pekan ini.
 
Netanyahu juga mengomentari kedutaan baru Chad di Israel, yang dibuka Kamis pagi di hadapan Presiden Chad Mahamat Deby di Tel Aviv. Netanyahu mengatakan bahwa dia sekarang bercita-cita untuk memperluas lingkaran Abraham Accords ke lebih banyak negara di kawasan itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pertemuan di Paris adalah kunjungan kedua Netanyahu ke luar negeri sejak menjabat, setelah perjalanan ke Yordania pekan lalu di mana dia bertemu Raja Abdullah.
 
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis mencela program nuklir Iran setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berada di Paris untuk mendorong sikap Eropa yang lebih kuat terhadap Teheran.
 
“Sikap Teheran yang melanjutkan proyek atom pasti akan memiliki konsekuensi,” tegas Macron, seperti dikutip AFP, Jumat 3 Februari 2023.
 
Israel telah lama menuduh Iran mencari senjata nuklir. Sementara Teheran menegaskan program nuklirnya hanya ditujukan untuk menghasilkan energi. Sedangkan Israel sendiri diyakini memiliki senjata nuklir dan selalu menolak untuk diperiksa.
 
Netanyahu berharap peran Iran dalam memasok drone ke penjajah Rusia di Ukraina, serta tindakan kerasnya terhadap protes di dalam negeri, akan mendorong sekutu Barat untuk berhenti mengejar kebangkitan kembali kesepakatan program atom 2015.
 
Dia juga mengatakan Israel sedang mempertimbangkan untuk mengirim bantuan militer ke Ukraina. Bila itu terjadi tampaknya melepaskan sikapnya yang lebih netral atas konflik tersebut dengan harapan mengamankan posisi Barat yang lebih konfrontatif terhadap Teheran.
 
Kunjungan Netanyahu terjadi setelah serangan pesawat tak berawak akhir pekan di fasilitas kementerian pertahanan di kota Isfahan, Iran, yang dituduhkan Teheran pada Israel.
 
The New York Times dan The Wall Street Journal, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, serangan itu dilakukan oleh badan intelijen Israel, Mossad, meskipun hal ini belum dikonfirmasi oleh Israel.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif