Tersangka penembakan diidentifikasi sebagai Anderson Lee Aldrich, 22 tahun. Ia telah mengakui perbuatannya.
Saat itu, kelab malam LGBTQ di Colorado sedang ramai dikunjungi di tengah perayaan Hari Peringatan Transgender - penghormatan kepada orang-orang trans yang menjadi sasaran serangan kekerasan.
Sebanyak 18 orang terluka dalam penembakan, yang terjadi sesaat sebelum tengah malam. "Mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis," kata Kepolisian Colorado, dilansir dari AFP, Senin, 21 November 2022.
Penembakan tersebut adalah yang terbaru dalam sejarah panjang serangan terhadap tempat-tempat LGBTQ di AS. Serangan paling mematikan merenggut 49 nyawa di sebuah klub malam di Orlando, Florida, pada 2016.
"Tersangka di Colorado Springs memasuki Klub Q dan menembaki orang-orang di dalamnya," kata Kepala Kepolisian Colorado Adrian Vasquez dalam konferensi pers.
"Setidaknya dua orang heroik di dalam klub berhadapan dan berkelahi dengan tersangka. Mereka mampu menghentikan tersangka," ungkapnya.
Presiden AS Joe Biden mengeluarkan mengutuk serangan tersebut. Meski motif pelaku belum jelas, namun Biden mengecam kekerasan terhadap komunitas LGBTQ, khususnya transgender perempuan kulit berwarna.
"Kita harus menghilangkan ketidakadilan yang berkontribusi pada kekerasan terhadap orang-orang LGBTQI+. Kita tidak bisa dan tidak boleh mentolerir kebencian," tegas Biden.
Pihak berwenang melaporkan bahwa tersangka dirawat di rumah sakit setempat tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
Baca: Dor! Dua Pria Ditembak Mati di Bar Gay di Slovakia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News