"Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa AS sedang berusaha untuk memperpanjang konflik ini. Dan mereka bertindak dengan cara yang persis sama, memicu potensi konflik di Asia, Afrika, dan Amerika Latin," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi, saat berpidato pada upacara pembukaan konferensi keamanan di Moskow melalui video, seperti dikutip AFP.
"Petualangan Amerika dalam kaitannya dengan Taiwan bukan hanya perjalanan seorang politisi individu yang tidak bertanggung jawab, tetapi bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar untuk mengacaukan dan membuat kacau situasi di kawasan dan dunia," tambahnya.
Dia mengatakan, kunjungan itu adalah "demonstrasi kurang ajar yang tidak menghormati kedaulatan negara lain dan kewajiban internasionalnya (Washington).
"Kami melihat ini sebagai provokasi yang direncanakan dengan hati-hati," tegas Putin.
Hubungan antara Moskow dan Washington telah rusak sejak Rusia pada akhir Februari meluncurkan intervensi militer di Ukraina yang pro-Barat.
Dipukul oleh rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, Putin telah berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Afrika dan Asia, terutama dengan Tiongkok.
Moskow dalam solidaritas penuh dengan sekutu utama Beijing selama kunjungan Pelosi Agustus ke Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri, yang dianggap Tiongkok sebagai wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News